Fakta Terbaru 'Predator Reynhard Sinaga', 2 Gelar Akademik Dicabut hingga Ditahan Di Sel Khusus
Terdapat fakta terbaru tentang Reynhard Sinaga, mulai dari dua gelar akademiknya dicabut hingga menjadi tahanan di sel khusus.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Terdapat fakta terbaru tentang Reynhard Sinaga, sang predator perkosa terbesar sepanjang sejarah Inggris.
Akibat kasus pemerkosaan yang menggegerkan Inggris ini, Reynhard harus menjalani hukuman di sel penjara khusus.
Selain itu, ia juga harus merelakan gelar magisternya dicabut oleh pihak kampusnya yakni University of Manchester.
Pernyataan ini disampaikan oleh Minister Counselor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Inggris, Gulfan Afero dalam program AIMAN yang dilansir dari YouTube Kompas tv, Selasa (4/1/2020).
Menurut penuturan Gulfan, Reynhard merupakan tahanan dengan pengawasan yang sangat ketat.
Terdapat tim penjaga yang bertugas 24 jam mengawasi gerak-gerik Reynhard di penjara.
"Kondisi Reynhard itu tahanan untuk kategori A, yakni dengan maksimum security," ungkap Gulfan.
"Dia diawasi selama 24 jam dan ditahan di sel khusus," ujarnya.
Gulfan juga menuturkan, untuk dapat bertemu dengan Reynhard di penjara harus melalui tujuh pintu penjagaan.
"Pada saat bertemu beliau, yang terakhir ini harus melalui tujuh pintu penjagaan," kata Gulfan.
"Jadi yang (pintu) ke delapan itu kami bertemu Reynhard di bilik-bilik untuk orang bertemu dengan tahanan," jelasnya.
Di sisi lain, Gulfan mengatakan kasus ini juga berimbas pada gelar magister yang telah Reynhard raih.
Akibat tindakan kejinya ini, pihak University of Manchester mencabut dua gelarnya itu yakni dibidang planologi dan sosiologi.
"Saya sudah melakukan cross check kepada pihak universitas di Manchester, mereka menyatakan telah mencabut dua gelar akademik Reynhard," jelas Gulfan.