VIRAL Kucing Dimasukkan Kantong lalu Dikubur Hidup-hidup saat Pemilik Diisolasi karena Virus Corona
Viral kisah kucing dimasukkan kantong plastik lalu dikubur hidup-hidup sata pemilik diisolasi karena virus corona.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM- Sebuah kisah miris menjadi viral di media sosial China.
Seekor kucing dimasukkan kantong lalu dikubur hidup-hidup hingga akhirnya meninggal dunia.
Hal itu terjadi pada si kucing saat pemiliknya diisolasi karena virus corona.
Wabah virus corona yang menyerang daratan China dilaporkan terus mengalami peningkatan.
Mengutip dari perhitungan real time di laman thewuhanvirus.com, hingga Selasa (4/2/2020) pagi, wabah virus corona telah menginfeksi 20.624 orang di seluruh dunia.
Angka kematian juga terus mengalami peningkatan, kini dilaporkan 426.
Wabah virus corona telah menyebar ke 27 negara di dunia.
Mengutip dari South China Morning Post, daratan China menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak mencapai 20.438.
Peningkatan wabah virus coron membuat pemerintah China melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus infeksi.
Mereka yang dicurigai terinfeksi virus corona langsung diisolasi oleh staf medis setempat.
Untuk diketahui, virus corona yang diduga kuat berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei ini dapat menyebabkan penyakit pneumonia.
Seorang warga di perumahan di Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu juga mengalami hal serupa.
Dirinya harus diisolasi ke rumah sakit setempat karena dicurigai terinfeksi virus corona karena alasan pekerjaan.
Warga tersebut belum didiagnosis menderita virus corona, melainkan hanya sekedar dicurigai.
Sementara itu, tak ada periode waktu yang pasti untuk masa karantina tersebut.
Warga yang dikarantina tersebut memiliki seekor kucing di rumahnya, ia pun terpaksa menitipkan si kucing pada temannya.
Mengutip dari World of Buzz, pemilik kucing lalu membuat perjanjian dengan pengurus apartemen tempatnya tinggal.
Ia meminta pengurus apartemen untuk menempatkan si kucing di balkon rumah sambil menunggu temannya datang untuk mengambil.
Namun, si pengurus apartemen malah mengingkari penjanjian.
Pengurus yang tidak diketahui namanya tersebut datang menerobos dan melakukan disinfeksi.
Si kucing lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik hingga akhirnya dikubur hidup-hidup.
Peristiwa miris itu terjadi pada Kamis (30/1/2020) sore waktu setempat.
Akibat aksi si pengurus apartemen, kucing malang tersebut akhirnya meninggal dunia.
Mengutip dari hk01.com, respon tak terduga justru datang dari pengurus apartemen.
Saat ditanya oleh pemilik kucing, pelaku justru menanggapi santai.
Pelaku mengaku menguburkan kucing di sebuah pekarangan.
Si kucing dikubur di dalam tanah yang dalam.
Saat ditanya lebih lanjut, si pengurus apartemen meminta pemilik untuk memahami situasi penyebaran virus corona saat ini.
Berikut ini isi percakapan si pengurus apartemen dan pemilik kucing.
Pengurus apartemen: Di pekarangan
Pemilik kucing: Tepatnya di mana dan bagaimana kamu melakukannya?
Pengurus apartemen: Menguburnya di tanah yang dalam
Pemilik kucing: Aku butuh penjelasan lengkap. Kapan, dimana, dan bagaimana?
Pengurus apartemen: Menguburnya di tanah yang dalam pada pukul 5.15 sore hari ini
Pemilik kucing: Bagaimana kamu membunuhnya?
Pengurus apartemen: Dengan menguburnya
Pemilik kucing: Mengubur hidup-hidup?
Pengurus apartemen: Ya. Aku paham bagaimana perasaanmu, tapi tolong pahami situasi wabah virus.
Masih mengutip dari hk01.com, langkah tersebut dinilai menjadi sikap yang relevan dengan Pasal 9 dan 42 dari Hukum Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di China.
Disebutkan bahwa saat penyakit menular menyebar, langkah-langkah seperti mengendalikan dan membunuh hewan liar serta unggas penyakit menular dapat dilakukan.
Pengurus apartemen juga menyebut bahwa tetangga apartemen "menunut" tindakan yang harus diambil.
Hingga saat ini, para peneliti masih mengkaji obat atau vaksin yang mungkin bisa dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.
Meningakatnya kasus virus corona membuat sejumlah negara berbondong-bondong mengevakuasi warganya.
Sejumlah penerbangan ke dan dari China juga ditutup oleh beberapa negara.
(Tribunnews.com/Miftah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.