Eks Kepala Intelijen TNI Paparkan Alasan Virus Corona Bukan Senjata Biologis China yang Bocor
Mantan Kepala Intelijen Strategis (BAIS) TNI Soleman Ponto angkat bicara soal dugaan virus corona adalah senjata biologis China yang bocor.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
![Eks Kepala Intelijen TNI Paparkan Alasan Virus Corona Bukan Senjata Biologis China yang Bocor](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wni-yang-dievakuasi-dari-wuhan-jalani-observasi-di-natuna_20200202_210940.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Kepala Intelijen Strategis (BAIS) TNI Soleman Ponto angkat bicara soal dugaan virus corona adalah senjata biologis China yang bocor.
Menurut Soleman, awalnya ia juga menganggap virus yang datang tiba-tiba ini sebagai rekayasa.
Namun, seiring dengan segala perkembangan yang terjadi, ia merubah anggapan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Soleman dalam sebuah tayangan yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (5/2/2020).
"Saya dari awal juga menganggap karena tiba-tiba virus ini datang pasti rekayasa itu ada."
"Dan orang intelijen kan kerjaannya usil membuat rekayasa-rekayasa seperti itu," kata Soleman.
![Pakar Intelejen Soleman Ponto dalam diskusi Forum Jurnalis Merah Putih di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pakar-intelejen-soleman-ponto-dalam-diskusi-forum-jurnalis-merah-putih-di-kuningan.jpg)
"Tapi setelah dalam perkembangan, ternyata para ahli sudah bisa memperlihatkan ada track record yang dibuat virus ini sebelumnya," tambahnya.
Lantaran hal itu, Soleman menganggap virus corona ini terjadi secara alamiah dan tidak dibuat.
"Sehingga kalau memang ini dibuat untuk senjata itu akan sulit," terangnya.
Soleman menyebut senjata yang digunakan untuk perang ada tiga, termasuk di dalamnya senjata biologis.
"Karena senjata itu ada tiga, apakah itu senjata kimia, kemudian ada nuklir, yang terakhir biologi," ungkap Soleman.
Menurut Soleman, senjata kimia dan nuklir merupakan barang mati yang bisa dikendalikan.
Berbeda dengan dengan senjata bilogis yang merupakan barang hidup.
"Kimia dan nuklir ini barang mati bisa dikendalikan, tapi tapi biologi ini barang hidup bisa-bisa dia kembali kepada si yang pembuat," paparnya.