Sejumlah TKI Ilegal Masih Terisolasi di Wuhan, Berharap Ikut Dipulangkan ke Indonesia
Mereka berharap dievakuasi pemerintah seperti ratusan warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan yang dipulangkan akhir pekan lalu.
Editor: Hasanudin Aco
Hingga berita ini diturunkan, satu buruh migran Indonesia di Singapura telah dinyatakan terinfeksi virus corona.
Adapun sebanyak 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan kini masih menjalani observasi medis selama 14 hari di Natuna.
Di Hong Kong, Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI) menyebut imbauan agar asisten rumah tangga tak keluar rumah demi mencegah tertular virus corona sebagai hal yang kontraproduktif.
Imbauan itu pun mereka sebut tak solutif menghindarkan buruh migran terhindar virus tersebut.
"Jika anggota keluarga majikan tetap bisa keluar rumah, maka mereka yang keluar rumah kemungkinan masih bisa terjangkit virus Corona," kata mereka dalam keterangan tertulis, merujuk kasus pekerja domestik di Filipina yang tertular majikan.
"Setelah enam hari penuh bekerja dengan 10-14 jam per hari, hari libur adalah satu-satunya waktu dimana buruh migran bisa beristirahat."
"Jika tidak bisa libur, maka sama artinya dengan tidak beristirahat. Kondisi ini hanya akan menambah tingkat lelah dan stres yang justru membuat PRT migran jatuh sakit," kata JBMI.
Merujuk catatan Badan Kesehatan Dunia, kasus infeksi virus corona pertama kali dilaporkan di Wuhan tanggal 31 Desember 2019.