Mesin Tiket Perusahaan Kereta Api Terbesar di Jepang Pagi Ini Tak Bisa Digunakan Pakai Kartu Kredit
Mesin pembelian tiket Japan Railways, perusahaan kereta api terbesar di Jepang yang menggunakan kartu kredit pagi ini mengalami kegagalan sistem.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mesin pembelian tiket Japan Railways (JR), perusahaan kereta api terbesar di Jepang yang menggunakan kartu kredit pagi ini mengalami kegagalan sistem.
"Semua mesin tidak bisa dipakai pagi ini untuk membeli tiket pakai kartu kredit. Namun jam 9 pagi sudah pulih kembali," kata Tanaka, seorang petugas JR Timur kepada Tribunnews.com, Senin (10/2/2020).
Kartu kredit tidak dapat digunakan di mesin penjualan tiket dan loket hijau di stasiun, tetapi semua mesin telah dipulihkan sebelum jam 9, Senin (10/2/2020).
"Kami sedang memeriksa penyebabnya secara rinci di perusahaan JR, tetapi waktu perjalanan tumpang tindih dengan masalah, telah mempengaruhi banyak pelanggan. Kami minta maaf untuk hal tersebut," ujarnya.
Baca: Kesaksian WNI di Atas Kapal Pesiar Diamond Princess di Yokohama Jepang
Baca: Sempat Jadi Driver Ojol hingga Kuli Bangunan, Begini Kabar Calvin Dores Putra Musisi Deddy Dores!
Menurut perusahaan JR, kegagalan sistem terjadi sekitar jam 04.00 pagi, Senin (10/2/2020), dan kartu kredit tidak dapat digunakan di mesin penjualan tiket dan jendela hijau di kursi yang dipesan di stasiun JR nasional.
Sistem ini ditangani oleh perusahaan JR Line, Sistem Informasi Kereta Api, tetapi sebagai hasil dari pekerjaan restorasi, kegagalan sistem dipulihkan sebelum jam 9 pagi dan sekarang kartu kredit dapat digunakan kembali.
Di stasiun-stasiun di masing-masing daerah, pagi waktu perjalanan dan masalah tumpang tindih, mempengaruhi banyak penumpang.
Perusahaan JR, telah menyelidiki penyebabnya secara rinci dan diperkirakan karena adanya pekerjaan seperti memperbarui sistem tidak dilakukan sampai pagi hari tanggal 10 Februari sehingga terjadi error.
Kasus tersebut langsung mendapat teguran dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata yang ingin mengumpulkan informasi dan meminta perusahaan JR untuk menyelidiki penyebabnya dan mengambil tindakan pencegahan.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com