Mata-mata Rusia Meninggalkan Jepang Setelah Ketahuan Beli Data dari Mantan Pegawai Softbank
Seorang mata-mata badan intelijen Rusia SVR, Anton Kalinin meninggalkan Jepang setelah mendapat data dari mantan manajer umum Softbank.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang mata-mata badan intelijen Rusia SVR (biro informasi asing), Anton Kalinin yang juga Wakil Kepala Perwakilan dari Perwakilan Dagang Rusia di Jepang (52) meninggalkan Jepang Senin (10/2/2020) kemarin setelah mendapat data dari Yutaka Araki, mantan manajer umum Softbank.
"Mata-mata tersebut telah meninggalkan Jepang kemarin jam 13.00 waktu Jepang dan pulang ke Rusia," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (11/2/2020).
Dipercaya bahwa mereka bertemu pada sebuah restoran dan Anton Kalinin menerima informasi rahasia beserta data dari Araki.
Baca: Begini Bujukan Dua Pria Berusia 64 Tahun di Luwu Sehingga Bisa Cabuli Bocah 12 Tahun
Baca: Warga Jepang di Kapal Pesiar Diamond Princess Bentuk Kelompok Korban Virus Corona
Anton Kalinin berangkat dari Bandara Narita kemarin tanpa mengindahkan permintaan dari Departemen Keamanan Publik Kepolisian Metropolitan Tokyo (intelijen Jepang) yang meminta kedatangannya ke Kantor intelijen Jepang.
Kementerian Keamanan Publik akan mengirim dokumen kepada Anton Kalinin sebagai bukti pelanggaran terhadap Undang-Undang Pencegahan Persaingan Tidak Sehat.
Sementara itu serangan cyber juga dilakukan kepada Mitsubishi Electric menyangkut informasi tentang kehati-hatian tentang peralatan pertahanan yang sedang dalam penelitian dan pengembangan dengan implikasi keamanan.
Baca: Demi 15 Juta Perempuan Ini Rela Selundupkan Sabu: Saya Masukkan dalam Kemaluan dan Dubur Biar Aman
Baca: Waspada Jika WhatsApp Menunjukkan 5 Tanda Ini, Hati-hati Disadap!
Mitsubishi Electric berkomentar, "Kami menyesal bahwa langkah-langkah keamanan informasi belum diimplementasikan secara menyeluruh, dan kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan dan keprihatinan ini."
Dengan kekebalan diplomatiknya yang tak bisa ditangkap, Anton Kalinin pulang ke Rusia membawa data rahasia terkait stasiun telekomunikasi Jepang yang diperolehnya Februari tahun 2019 dari Araki.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com