Duka Cita Mendalam PM Abe, Kasus Pertama Seorang Warga Jepang Meninggal Terinfeksi Virus Corona
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengungkapkan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya salah seorang warga Jepang yang terinfeksi virus Covid-19.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengungkapkan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya salah seorang warga Jepang yang terinfeksi virus Covid-19 atau virus corona.
Korban meninggal adalah seorang nenek berusia 80 tahunan di Kanagawa kemarin.
"Saya ingin berdoa dengan tulus untuk kebahagiaan dan memberikan belasungkawa sedalamnya kepada anggota keluarga korban meninggal ," ungkap PM Shinzo Abe, Jumat (14/2/2020) pagi.
PM Shinzo Abe sekaligus menjawab pertanyaan para wartawan di Kantor Perdana Menteri dan jumpa pers singkat terkait korban meninggala terinfeksi virus corona.
"Kita akan bekerja sama dengan pemerintah daerah di setiap wilayah, dan kita akan lebih mempercepat perluasan pengujian dan sistem perawatan," tambahnya.
Perintah PM Jepang tersebut telah disampaikannya sejak 13 Februari pagi saat rapat kabinet di Kantor PM Jepang kepada banyak pihak.
"Kita akan bekerja untuk menghentikan penyebaran infeksi dan mencegah infeksi menjadi lebih parah lagi," katanya lebih lanjut.
Baca: Bukan Valentine, Kue Mochi Hishimochi Diproduksi di Jepang untuk Menyambut Musim Semi
Baca: Para Awak Kapal Diamond Princess Asal Indonesia Menerima Kiriman Makanan dari KBRI Tokyo Jepang
Korban Pertama yang Meninggal
Sebelumnya sorang nenek berusia 80 tahunan menjadi korban pertama di Jepang yang meninggal akibat terinfeksi virus corona, Kamis (13/2/2020).
Nenek dari Kanagawa tersebut ternyata merupakan ibu mertua sopir taksi Tokyo yang juga dinyatakan terkena virus corona, Kamis (13/2/2020).
"Kepada keluarganya, kami ikut berduka cita sedalamnya atas kematian ibu berusia 80 tahunan tersebut hari ini. Merupakan kematian pertama akibat virus corona di dalam negeri Jepang," kata Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato, Kamis (13/2/2020).
Nenek 80 tahun dari Kanagawa tersebut sama sekali tak pernah ke luar negeri dan tak ada hubungan dengan orang asing.
"Setelah diselidiki ternyata nenek itu adalah ibu mertua sopir taksi Tokyo (70) yang juga terdeteksi pertama kali di Tokyo yang terinfeksi virus corona kemarin," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (14/2/2020).
Baca: Warga China Positif Virus Corona Setelah dari Bali, Kemenkes: Mungkin Tertular di Shanghai
Baca: Temuan Terbaru, Muncul Virus Super Corona, 1 Pasien Bisa Tulari 14 Orang Lainnya