Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Pejabat Pamer 'Hak Istimewa' saat Wabah Virus Corona: Tak Terpikirkan Ayahku Banyak Kekuatan

Seorang anak pejabat di Hubei, China pamer 'hak istimewa' saat wabah virus corona tengah terjadi.

Penulis: Miftah Salis
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Anak Pejabat Pamer 'Hak Istimewa' saat Wabah Virus Corona: Tak Terpikirkan Ayahku Banyak Kekuatan
Hollywood Reporters
ILUSTRASI - Seorang anak pejabat di Hubei, China pamer 'hak istimewa' saat wabah virus corona tengah terjadi. 

Dari tulisan yang diunggahnya, He Hao mengaku tak pernah berpikir jika sang ayah memiliki banyak kekuatan.

"Saya tidak pernah berpikir ayah saya memiliki begitu banyak kekuatan, yang telah lama menjadi pejabat, dan saya tidak pernah mendapat manfaat darinya, sampai epidemi kali ini."

Ia mengaku bahwa sang ayah mengiriminya mobil untuk membawanya dari Tianmen kembali ke Jingzhou, meskipun provinsi tersebut melakukan blokade jalan.

He Hao mengunggahnya saat berada dalam perjalanan kembali ke Jingzhou.

Unggahan He Hao pun mendapat kecaman dari pengguna media sosial.

Bahkan topik "Ayahmu bisa kehilangan 'Jingzhou' karena kelalaian" menjadi tren di Weibo dan telah disaksikan sebanyak 300 juta.

Akibat perbuatan He Hao, sang ayah harus menerima getahnya.

Berita Rekomendasi

He Yanfang ditangguhkan atau dinonaktifkan oleh Pemerintah Jingzhou.

Keputusan tersebut menyusul unggahan He Hao.

Saat ini penduduk Hubei mengikuti aturan untuk mengkarantia diri mereka di rumah.

Mereka tak diizinikan untuk mengunjungi kota lain lantaran jalan ditutup.

Setelah mendapat kecaman dari pengguna media sosial, He Hao akhirnya minta maaf pada Sabtu (15/2/2020) pagi.

Baca: Gara-gara Virus Corona Buket Masker & Antiseptik jadi Hadiah Valentine Termahal di China Tahun Ini

Baca: Sebelum Eksekusi Mati, Kabarnya Pejabat Korea Utara yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Itu Diseret

Dirinya meminta maaf lantaran membuat unggahan yang menyebabkan kegaduhan di media sosial Weibo.

"Pada saat kritis perjuangan China melawan pecahnya pneumonia coronavirus baru, saya membuat pernyataan yang tidak pantas pada Weibo karena kecerobohan dan ketidaktahuan saya, yang menyebabkan masalah besar bagi masyarakat."

"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus," tulis He Hao.

He Hao bahkan juga berjanji akan patuh hukum dan aturan.

Lebih lanjut, He Hao juga menjamin dirinya akan lebih memperhatikan setiap kata dan perbuatan yang dilakukannya.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas