65 Warga Jepang Dievakuasi dari Wuhan Tiba di Bandara Haneda, 2 di Antaranya Terinfeksi Virus Corona
Sebanyak 65 orang yang dievakuasi pesawat charter dari China tiba sebelum jam 7 pagi waktu Jepang, dua di antaranya terinfeksi virus corona.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 65 orang yang dievakuasi pesawat charter gelombang ke-5 dari China tiba sebelum jam 7 pagi waktu Jepang, Senin (17/2/2020).
Dua orang di antara yang dievakuasi tersebut terinfeksi virus corona.
"Sampai saat ini, dua orang yang sakit telah diangkut ke institusi medis dengan ambulans khusus pagi ini," ungkap sumber Tribunnews.com pagi ini.
Penerbangan kelima dari pesawat charter tiba di Bandara Haneda sebelum jam 7 pagi menggunakan pesawat ANA.
Pada penerbangan kelima, total 65 orang, termasuk 36 orang Jepang yang ingin kembali ke rumah dan 29 warga negara China, termasuk pasangan mereka, ada di dalam pesawat.
Menurut Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, masing-masing dokter dan perawat ada di dalamnya.
Artinya, pemeriksaan gejala seperti demam dan batuk sudah dilakukan sejak awal keberangkatan dari China.
Selain anbulans khusus untuk dua orang terinfeksi, orang lain naik bus dari bandara untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.
Baca: Kapolda Papua Hadiri Pelepasan 8 Jenazah Anggota TNI Korban Kecelakaan Helikopter
Baca: Culametan Met Met Heboh Tik Tok, Ini Bocah yang Memviralkannya, Cerita Awal Mula Bikin Videonya
Mereka akan diminta untuk diuji dengan atau tanpa gejala, dan kemudian akan tinggal di fasilitas milik negara.
Sementara itu menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, rincian menurut jenis kelamin dari ke 65 warga tersebut yakni, 35 pria, 30 wanita.
Ada 13 orang dengan usia 12 tahun ke bawah, dan ada 6 orang dengan usia 60 tahun ke atas.
Ada 28 orang yang tinggal di China dan 37 orang tinggal di Provinsi Hubei di luar Kota Wuhan.