Hari Ini dalam Sejarah 21 Februari 1965: Aktivis Afro-Amerika Malcolm X Dibunuh saat Berpidato
Aktivis Afro-Amerika Malcolm X ditembak saat berpidato di Audubun Ballroom
Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNNEWS.COM – Aktivis Afro Amerika Malcolm X mati ditembak pada 21 Februari 1965 di saat berpidato di Audubun Ballrom di Manhattan.
Malcolm X adalah tokoh terkemuka dalam Nation of Islam dan pembangun konsep nasionalisme kulit hitam pada awal 1960-an.
Tiga anggota Nation of Islam kemudian dipidana seumur hidup karena membunuh Malcolm X.
Setelah dibunuh, autobiografinya yang berjudul The Autobiography of Malcolm X menjadikannya sebagai pahlawan ideologis, khususnya di antara pemuda kulit hitam.[1]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah, 20 Februari 1985: Pemerintah Irlandia Legalkan Kontrasepsi
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 20 Feb 1993 Kematian Ferruccio Lamborghini, Kreator Mobil Super Lamborghini
Malcolm Little atau Malcolm X lahir pada 19 Mei 1925 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat.
Ayahnya seorang pendeta bernama Earl Little, seorang pendeta baptis dan mantan pendukung pemimpin nasional kulit hitam awal bernama Marcus Garvey, meninggal setelah ditabrak sebuah mobil di jalan.
Dia mungkin menjadi korban pembunuhan yang dilakukan para kulit putih.
Setelah ayahnya meninggal, Keluarga Malcom X hidup dalam kemiskinan.