Daegu, Kota Terbesar Keempat di Korea Selatan Seakan Jadi 'Kota Hantu', Konser BTS pun Batal
Kota Daegu disebut seakan menjadi "kota hantu" setelah para penduduknya mengisolasi diri di rumah akibat lonjakan jumlah kasus virus corona.
Editor: Dewi Agustina
Wanita tersebut pertama kali menderita demam pada 10 Februari 2020.
Akan tetapi, ia dua kali menolak untuk diperiksa dengan alasan tak pernah bepergian ke luar negeri dalam beberapa waktu terakhir.
Baca: Seolah Firasat dari Ashraf Sinclair, Suami BCL Titipkan Bunga Citra Lestari ke Kru: Jagain Unge
Baca: Kegiatan Ashraf Sinclair 24 Jam Terakhir Sebelum Meninggal Dunia, Kerja & Olahraga, Belum Tidur
Sebelum didiagnosis, wanita itu telah datang ke empat layanan kesehatan untuk memeriksakan kondisinya.
Gereja Shincheonji sendiri telah menutup semua fasilitasnya secara nasional.
"Kami sangat menyesal bahwa karena salah satu anggota kami yang menganggap kondisinya sebagai pilek biasa karena tidak bepergian ke luar negeri, menyebabkan banyak orang di gereja kami terinfeksi," tulis gereja dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Guardian.
![Petugas medis yang menangani wabah virus corona di kapal pesiar Diamond Princess kelelahan, Jumat (21/2/2020) dan duduk-duduk di tepi hangar Pelabuhan Yokohama.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/petugas-medis-di-kapal-diamond-princess.jpg)
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa virus tersebut lebih menular daripada perkiraan sebelumnya.
Sejauh ini, virus corona telah menginfeksi 76.718 dan menyebabkan 2.247 orang meninggal dunia.
Tercatat ada 156 kasus penyakit Covid-19 dengan 111 terkonfirmasi di Daegu dan Gyeongsang Utara.
Dari angka tersebut, 82 di antaranya berasal dari Gereja Shincheonji di Daegu.
Gereja itu didirikan oleh Lee Man-he dan diketahui memiliki 144.000 pengikut.
Baca: Seolah Firasat dari Ashraf Sinclair, Suami BCL Titipkan Bunga Citra Lestari ke Kru: Jagain Unge
Baca: Hari Ini Presiden Jokowi Akan Hadiri Kenduri Kebangsaan di Bireuen Aceh
Pemerintah Kota Daegu mengatakan, 1.001 anggota Gereja Shincheonji di kota tersebut diminta untuk melakukan karantina sendiri di rumah.
Dikutip dari kantor berita Yonhap, pada Rabu (19/2/2020) seorang pria Korea Selatan berusia 63 tahun meninggal di Rumah Sakit Daenam di Cheongdo, dekat Daegu dan dinyatakan positif mengidap virus mirip flu.
Yonhap menyebut, pasien ke-31 virus corona di Korea Selatan yang juga terkait dengan Gereja Shincheonji diduga sebagai "penyebar virus".
Pasien yang disebut sebagai perempuan Korsel berusia 61 tahun itu dites positif virus corona awal pekan ini.