Boeing Beli Suku Cadang Pesawat Ruang Angkasa dari Perusahaan Swasta Rusia
Sebuah perusahaan swasta yang berbasis di Kota Voronezh, Rusia, memproduksi unit untuk Starliner, pesawat ruang angkasa milik Boeing.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Sebuah perusahaan swasta yang berbasis di Kota Voronezh, Rusia, memproduksi unit untuk Starliner, pesawat ruang angkasa milik Boeing.
Komponen ini memungkinkan pesawat ruang angkasa tersebut untuk memperoleh kekuatan saat merapat ke International Space Spaction (ISS).
Seperti yang disampaikan raksasa kedirgantaraan Amerika Serikat (AS) itu pada Sabtu kemarin waktu setempat.
"Starliner menggunakan unit Konverter Daya yang disediakan oleh Zao Orbita di Voronezh, Rusia," ujar Boeing.
Hal ini memungkinkan Boeing mentransfer daya dari Stasiun Luar Angkasa ke Starliner ketika merapat.
Menurut Boeing, pembelian suku cadang itu sesuai dengan Program Kru Komersial NASA.
Baca: Nggak Usah Cerita Ma, Aku Takut
Baca: Ini Tempat Wisata di Filipina yang Jadi Favorit Wisatawan Indonesia
Baca: Donald Trump Cabut Indonesia dari Daftar Negara Berkembang, Ini Alasan dan Dampak Bagi RI
Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (23/2/2020), pilihan komponen penerbangan ini didasarkan pada jaminan misi dan keandalan karena telah digunakan selama 20 tahun di ISS.
Kendati demikian, unit buatan Rusia ini harus dikurangi massa dan ukurannya agar kompatibel dengan Starliner.
Pernyataan tersebut muncul kurang dari sehari setelah Kepala Badan Antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry Rogozin mengungkapkan bahwa sebuah perusahaan swasta di Voronezh memproduksi beberapa unit komponen untuk sistem pendaratan pesawat ruang angkasa AS, namun ia tidak mengungkapkan nama perusahaan itu.
Kendati demikian, Rogozin mengaku terkejut saat mengetahui bahwa perusahaan tersebut membuat suku cadang untuk Boeing.
Baca: Posting Foto dengan Ashraf Sinclair, Adam Sinclair Ungkap Janjinya pada Kakak yang Baru Meninggal
Baca: Kronologis Penemuan Dua Korban Terakhir Susur Sungai: Jasad Yasinta Ditemukan Lebih Dulu dari Zahra
CST-100 Starliner yang dikembangkan oleh Boeing bekerja sama dengan Program Kru Komersial NASA untuk mengangkut kru ke ISS.
Perlu diketahui, pesawat ruang angkasa Boeing melakukan operasi perdananya ke ruang angkasa pada Desember lalu.
Namun penerbangan uji kritis ini dirusak oleh software bug dan pesawat pun gagal mencapai ISS.
Terlepas dari semua kecelakaan itu, NASA mengklaim uji coba berlangsung sukses.
Saat ini NASA pun masih menyelidiki 'anomali' yang terjadi selama penerbangan tersebut.