Beberapa Pakar Sebut Harry dan Meghan Marah pada Istana karena Kehilangan Brand 'Sussex Royal'
Perang dingin antara Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Istana Buckingham perlahan semakin jelas terlihat.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Perang dingin antara Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Istana Buckingham perlahan semakin jelas terlihat.
Apalagi sejak pasangan ini dilarang untuk menggunakan label Sussex Royal, ulas Jamie Doward.
Sebuah postingan di website resmi mereka mengindikasikan bahwa mereka marah dengan keputusan ini.
Selain itu mereka juga merasa dibandingkan dengan bangsawan lainnya.
Pernyataan pada Jumat (21/2/2020) malam lalu ini, sepertinya ingin mengatakan jika larangan kata royal mungkin bisa diterapkan di luar negeri.
"Tidak ada," tulis pernyataan itu dilansir dari The Guardian.
"Yurisdiksi dari kerajaan atau kabinet terkait penggunaan kata Royal hanya untuk di luar negeri."
Baca: Meghan Markle dan Pangeran Harry Hormati Keputusan Ratu, Memutuskan Lepaskan Embel-embel Royal
Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Layangkan Surat Peringatan kepada Media Inggris
Akun Instagram Duke dan Duchess of Sussex ini, juga menggunakan username @sussexroyal.
Kini, baik website maupun akun Instagramnya harus diganti dengan nama yang baru.
Seorang juru bicara Sussex menjelaskan rencana ayah dan ibu Archie ini.
"Sementara ini, Duke dan Duchess sedang fokus pada rencana untuk mendirikan organisasi nirlaba baru."
"Mengingat aturan khusus pemerintah Inggris, terkait penggunaan kata Royal maka sudah disepakati bahwa nama organisasi baru ini tidak menggunakan sebutan itu."
"Organisasi ini tidak dinamai Sussex Royal Foundation, saat diumumkan pada musim semi mendatang," jelas juru bicara itu.
Baca: Demi Cinta, 7 Anggota Kerajaan Ini Rela Copot Gelar Bangsawan, Termasuk Pangeran Harry & sang Kakek
Baca: Meghan Markle dan Pangeran Harry Menyerah, Keduanya Tak Lagi Gunakan Embel-embel Kerajaan
Dia menyebut, pasangan ini tidak lagi ingin menggunakan nama Sussex Royal.