Penumpang Keempat Kapal Pesiar Diamond Princess Dilaporkan Meninggal Akibat Virus Corona
Jumlah pasien yang terus bertambah membuat pemerintah mengumumkan sejumlah tindakan untuk memerangi virus tersebut.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Lembaga penyiaran publik NHK mengatakan penumpang keempat dari kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Jepang telah meninggal akibat virus corona, Selasa (25/2/2020).
Dilansir Channel News Asia, penumpang tersebut adalah seorang pria berusia 80-an.
Baca: UPDATE Terbaru Virus Corona: 80.154 Orang Terinfeksi, 2.701 Jiwa Meninggal & Menyebar ke 37 Negara
Jepang tengah menjadi sorotan terkait penanganan di kapal pesiar dimana ratusan orang terinfeksi virus corona, yang dioperasikan oleh Carnival Corp.
Jumlah pasien yang terus bertambah membuat pemerintah mengumumkan sejumlah tindakan untuk memerangi virus tersebut.
Sementara tiga kematian sebelumnya dari Diamond Princess juga adalah para lansia yang juga berada di usia 80-an.
Pertanyaan juga terus dihadapi oleh pemerintah Jepang terkait apakah tindakan mereka sudah cukup menekan penyebaran virus corona yang telah menewaskan lebih dari 2.500 orang tersebut.
Pemerintah Jepang telah berulang kali mengatakan respon dan tindakan mereka sudah sesuai dan beberapa dokter terkemuka telah membela pernyataan itu.
Lebih dari 600 kasus dilaporkan di Diamond Princess, yang mana telah mengalami pengkarantinaan di Yokohama lebih dari dua minggu.
Baca: Beragam Profesi di Jepang Terinfeksi Virus Corona, Mulai Dokter, Sopir Taksi Hingga Pramugari
Sejak Rabu (19/2/2020) lalu, sekitar 970 penumpang --yang negatif virus corona setelah karantina-- telah dipulangkan.
Beberapa penumpang yang telah dipulangkan dari Diamond Princess ke negaranya masing-masing, ternyata positif terinfeksi virus corona.
Turis Jepang dari Indonesia yang terinfeksi sakit parah
Seorang pria Jepang berusia 60 tahunan terinfeksi virus corona sepulang dari Bali bersama keluarganya.
Kini pria tersebut sedang sakit parah dan masih menjalani perawatan di rumah sakit khusus dan karantina di Tokyo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.