Polemik Mundur dari Kerajaan Inggris Masih Berlangsung, Pangeran Harry: Panggil Saja Aku Harry
Pangeran berbicara di acara Travalyst di Edinburgh International Conference Centre pada hari Rabu (26/2/2020).
Penulis: garudea prabawati
Editor: Miftah
Markle, yang merasa dicampakkan oleh Pasangan Royal tersebut, yakni sejak pernikahan mereka pada 2018, melanjutkan dengan mengatakan Meghan telah mencampakkannya dan sekarang mencampakkan keluarga kerajaan.
Kecaman dari Piers Morgan
Piers Morgan kembali memberikan kecaman kepada pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Tuan Rumah Good Morning Britain ini mengecam Meghan Markle dan Pangeran Harry melakukan penghinaan untuk Ratu Elizabeth II.
Duke dan Duchess of Sussex dikritik karena perilaku mereka setelah kalah dalam 'pertempuran' untuk mempertahankan branding Sussex Royal mereka.
Awal mula, dilansir The Sun, Minggu (23/2/2020), setelah pembicaraan Istana Buckingham yang panjang, Ratu Elizabeth dan pejabat senior memerintah Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak menggunakan kata 'Kerajaan' dalam peran baru mereka.
Yakni setelah keputusan mereka mundur dari tugas kerajaan untuk memulai kehidupan baru di Kanada.
Adanya masalah tersebut Ratu pun menggandeng seorang pengacara untuk memblokir mereka dan menguraikan kasus dalam hukum Inggris.
Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Layangkan Surat Peringatan kepada Media Inggris
Baca: Mengaku 7 Tahun Alami Trauma, Piers Morgan Sebut Pangeran Harry Eksploitasi Kematian Putri Diana
Piers Morgan pun turun ke Twitter untuk mengungkapkan kemarahannya atas pernyataan pasangan itu.
Dia berkata: "Rasa tidak hormat yang mengejutkan yang terus ditunjukkan kedua orang ini kepada Ratu adalah keterlaluan.
"Memangnya mereka pikir mereka siapa?" tulisnya dalam twitter.
Ini bukan pertama kalinya Piers Morgan berbicara dan menentang Sussex .
Penyiar media ini telah berulang kali mengkritik Meghan Markle, menyebutnya "panjat sosial yang kejam" dan menuduh Pangeran Harry "bermain sebagai korban" hingga mengeskploitasi kematian Putri Diana.
Dia menuduh Harry "mengeksploitasi kematian Diana untuk menghasilkan jutaan dari bank investasi".
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)