Pemerintah Republik Kongo Siap Tebang Hutan Afrika Demi Perusahaan China, Ini Kata Greenpeace
Pemerintah Republik Demokratik Kongo disebut telah menandatangani kontrak baru penebangan hutan untuk dua perusahaan China
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah Republik Demokratik Kongo disebut telah menandatangani kontrak baru penebangan hutan.
Penandatanganan kontrak ini mengacu pada kesepakatan penebangan hutan hujan yang mencakup dua pertiga daratan negara Kongo yang terletak di Afrika tengah ini.
Hutan hujan The Congo Basin Forest, merupakan hutan terbesar kedua di dunia setelah hutan Amazon.
Kawasan ini merupakan wilayah sentral vegetasi yang disebut menjadi bagian pertahanan ekologi bumi terhadap pemanasan global.
Pernyataan ini dikeluarkan oleh organisasi aktivis lingkungan, Greenpeace dilansir AFP, Jumat (6/3/2020).
Klaim Greeanpeace
Greenpeace menyebut Menteri Lingkungan Hidup Kongo, Claude Nyamugabo telah menandatangani setidaknya sembilan kontrak penebangan yang mencakup hampir dua juta hektar hutan (20.000 kilometer persegi), pada Januari 2020.
Luas hutan hujan ini seukuran wilayah negara Slovenia.