Italia Seperti Kota Mati, Jalanan Lengang, Restoran Sepi Sejak Lock Down Diberlakukan
Landmark Roma termasuk Air Mancur Trevi, Pantheon, dan Tangga Spanyol sebagian besar kosong.
Editor: Choirul Arifin
Namun, virus corona telah menyentuh sebagian besar negara, dan pemerintah khawatir, jika memburuk, sistem kesehatan di wilayah Selatan yang kurang memadai akan runtuh, menyebabkan kematian meningkat.
Baca: Tarif Ojek Online di Jabodetabek Naik Rp 250 Per Kilometer
Setidaknya selama tiga minggu ke depan, siapa pun yang bepergian di Italia harus membawa dokumen yang menyatakan alasannya.
Baca: Virus Corona Bikin Kekayaan Banyak Miliuner Indonesia Rontok Sekejap, Siapa Saja?
Acara di luar ruangan, termasuk olahraga, telah ditangguhkan. Sekolah dan universitas semuanya diliburkan.
Untuk mengurangi dampak terhadap masyarakat Italia terutama warga biasa, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membuat bank-bank memberi penundaan dalam pembayaran hipotek mereka.
Baca: Karoseri Adi Putro Serahkan 4 Unit Jetbus 3+ Voyager ke PO Siliwangi Antar Nusa
"Kami akan meminta peraturan untuk diubah, itu adalah kondisi yang diperlukan, kalau tidak orang akan mati," kata Menteri Perindustrian Stefano Patuanelli kepada Radio Capital seperti dilansir Reuters.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Hari pertama penguncian, kiamat sepertinya melanda Italia