Cerita Dokter yang Dibungkam Karena Temukan Diagnosis Mirip SARS
Direktur Departemen Darurat di Rumah Sakit (RS) Pusat Wuhan, Dokter Ai Fen dibungkam setelah menceritakan informasi terkait penyebaran virus corona.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Sebelumnya, penyebaran virus corona diyakini berasal dari pasar makanan laut.
Pejabat China sempat bersikeras tidak ada alasan untuk percaya virus corona ditularkan antara manusia ke manusia.
"Aku tahun pasti ada penularan dari manusia ke manusia," tegas Ai Fen.
Satu satu setelah pejabat China mengonfirmasi penularan virus manusia ke manusia, pada Selasa (21/1/2020) jumlah pasien meningkat.
Pada saat itu, Ai Fen menerangkan pasien yang datang ke ruang gawat darurat mencapai 1.523 orang dalam satu hari, tiga kali lipat dari volume normal.
Rekannya Jatuh Sakit dan Meninggal
Selama dua bulan terakhir, Ai Fen mengatakan dia mengamati banyak rekannya jatuh sakit.
Empat di antaranya meninggal dunia karena virus corona.
Satu di antara empat rekan Ai Fen yang meninggal dunia adalah Li Wenliang.
Lebih jauh, selama awal munculnya wabah, pejabat keamanan publik Wuhan mengatakan delapan orang dihukum karena menyebarkan desas-desus.
Lebih lanjut, sejak Selasa (10/3/2020) wawancara Ai Fen yang telah diunggah telah dihapus dengan cepat dari situs media sosial China.
Setelah unggahan tersebut dihapus, Ai Fen tidak dapat dihubungi melalui telepon.
Para pengguna internet bergerak cepat menyimpan artikel soal pernyataan Ai Fen dan menggunggah tangkap layarnya.
Untuk diketahui, virus corona per Kamis (12/3/2020) pukul 09.40 WIB telah tersebar ke 123 negara di dunia.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.