Cara Unik Warga Turki Cegah Sebaran Virus Corona: Pakai Parfum Beralkohol Tinggi
Dilansir dari AFP, parfum di Turki sekarang ditemukan hampir di setiap rumah, baik di kulkas maupun lemari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laris terjual habis
Baca: Mahasiswa Bisa Akses Google Gratis untuk Sistem Belajar di Rumah Secara Daring
Eyup Sabri Tuncer, pembuat parfum tradisional terkemuka, mengatakan telah menerima puluhan ribu pesanan dalam beberapa pekan terakhir.
"Agar pengiriman tetap 'sehat' pada para pelanggan... kami untuk sementara menangguhkan pesanan online," kata petugas toko bernama Atilla Ariman pada AFP.
Botol-botol parfum mulai sering dikeluarkan dari rak sejak Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mendesak warga, untuk memakai cairan itu sebagai pembersih tangan alternatif terhadap virus.
Seorang pengguna, Ilyas Gocdu, mengatakan dia memakai parfum tiga kali lebih banyak dari sebelumnya.
"Saya percaya ini kebih efektif melawan kuman karena mengandung alkohol," katanya dikutip dari AFP.
Saking tingginya permintaan, pasar gelap pun berkembang dalam memproduksi parfum dan hand sanitizer lainnya.
Polisi Istanbul minggu lalu menggerebek pabrik yang memproduksi secara "tidak sehat", dan menyita produknya.
Sementara itu Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan masker dan parfum akan dibagikan gratis pada orang-orang berusia 65 tahun ke atas.
Pembersih tangan yang bagus Lantas benarkah kepercayaan bahwa parfum juga pembersih tangan yang bagus menurut sains?
Profesor Bulent Ertugrul, anggota dewan Masyarakat Mikrobiologi Klinik Turki dan Penyakit Menular, mengatakan alkohol dapat menghancurkan selaput luar virus corona.
"Karena alkohol adalah pelarut yang baik, itu menghancurkan bungkus virusnya," katanya pada AFP.
Ertugrul mengatakan perlindungan terbaik terhadap virus corona adalah mencuci tangan setelah berkontak dengan lingkungan.