Dirjen Kesehatan Malaysia: Jika Ada Lonjakan Pasien, Kami Terpaksa Pilih Siapa yang Pakai Ventilator
Dirjen Kesehatan Malaysia: Jika Ada Lonjakan Pasien, Kami Terpaksa Pilih Siapa yang Pakai Ventilator
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Malaysia masuk hari ke-8 Movement Control Order (MCO) atau lockdown di beberapa wilayah untuk menekan penyebaran virus corona.
Di hari ke-8 ini, memang tidak ada lonjakan jumlah pasien virus corona atau Covid-19, World of Buzz mengabarkan.
Namun, belum saatnya Malaysia bisa bersantai.
Menurut The Star, Dirjen Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr Noor Hisham Abdullah berkata jika jumlah pasien corona tiba-tiba meroket, maka pihaknya perlu mengambil keputusan berat, yaitu memilih siapa yang diberikan ventilator, dan siapa yang akan direlakan meninggal.
Baca: Malaysia Beri Kelonggaran Cicilan Enam Bulan untuk Warga Terdampak Corona
Saat ini, ada 64 pasien yang dirawat di ICU.
27 di antaranya memakai ventilator.
"Kekhawatirannya adalah jika ada lonjakan signifikan dalam kasus positif," ucap Datuk Seri Dr Noor Hisham Abdullah dalam konferensi pers Rabu (25/3/2020).
"Kemampuan kami terbatas."
"Maka dari kami harus memilih pasien mana yang akan memiliki 'hak' untuk memakai ventilator."
"Kami berharap kami tidak sampai pada seperti itu."
Per 24 Maret 2020, sudah ada 106 kasus baru dengan 2 kematian di Malaysia, sehingga total menjadi 1624 kasus dan 16 kematian.
Dr Noor Hisham juga mengatakan bahwa sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengisolasi mereka-mereka yang menghadiri tabligh akbar Sri Petaling, di mana 986 pesertanya dinyatakan positif.
Malaysia Perpanjang Lockdown hingga 14 April
Penerapan sistem penguncian (lockdown) dan pembatasan interaksi fisik maupun sosial (physical atau social distancing) yang diberlakukan secara nasional di Malaysia akan diperpanjang hingga 14 April mendatang.