Hubei Buka Larangan Perjalanan, Hong Kong Pulangkan 500 Warga Terdampar
Sekitar 500 warga Hong Kong yang terdampar di Provinsi Hubei China akhirnya bisa kembali ke rumahnya pada Rabu (25/3/2020) dan Kamis mendatang.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Pasien malang itu berusia 62 tahun dan menjadi kematian ke dua di Wuhan baru-baru ini.
Sebelumnya, pemerintah Hong Kong pernah memulangkan 460 warga dari Hubei dan mengarantina di kamp pemerintah.
Namun berbeda dengan kloter pada Rabu dan Kamis mendatang ini.
Mereka dipersilakan untuk melakukan isolasi atau karantina di rumah selama 14 hari.
Mereka juga tidak diharuskan mengenakan gelang khusus untuk menandai baru pulang dari luar negeri.
"Mereka masih harus mengikuti perintah karantina rumah dan kami akan melakukan pemeriksaan di tempat," kata Nip.
Penerbangan pada Rabu dan Kamis akan menerbangkan warga dari Xianning, Xiaogan, Huangshi dan beberapa kota lain melalui Bandara Internasional Wuhan Tianhe.
Xianning, Xiaogan, dan Huangshi berjarak antara satu dan dua jam berkendara dari Wuhan.
Sementara warga yang terdampar di kota-kota yang lebih jauh, bisa memakan waktu hingga tujuh jam perjalanan ke Wuhan.
Seorang pengusaha Hong Kong di Hubei, Joe Chan mengaku senang bisa pulang ke rumah kembali.
“Saya merasa penerbangannya datang agak terlambat. Kami sudah melewati puncak epidemi, di mana kekurangan obat atau makanan,”kata Chan merujuk pada kondisinya saat terkunci di Hubei.
"Setelah beberapa hari ini, kami bahkan merasa Hubei mulai merasa lebih aman daripada Hong Kong."
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.