Ini Satu-satunya Negara di Eropa yang Tidak Khawatir Wabah Corona
Jangankan karantina wilayah, pemerintah juga tidak secara khusus meminta warga untuk saling jaga jarak.
Editor: Hasanudin Aco
‘Tangkap penjahat yang sebar kepanikan’
Presiden Lukashenko menekankan bahwa cemas dan merasa seolah-seolah terkena penyakit adalah sesuatu yang berbahaya.
Ia mengeklaim kecemasan yang meluas “lebih berbahaya dari virus itu sendiri”.
Ia sudah memerintahkan badan intelijen untuk mencari dan menangkap orang-orang yang dituduh menyebarkan kepanikan dan kecemasan.
Sejauh ini, terdapat 86 kasus virus corona di Belarus sementara yang meninggal dua oran, meski pemerintah belum mengeluarkan konfirmasi bahwa keduanya memang meninggal akibat virus tersebut.
Dalam banyak hal, Belarus memang unik.
Belarus adalah satu-satunya negara di Eropa yang masih menerapkan hukuman mati.
Yang juga unik, Andrey Kim, pegiat oposisi yang biasanya sering mengecam pemerintah, kali ini satu suara dengan presiden.
Dalam tulisan di Facebook, Kim mengatakan setuju dengan kebijkana presiden karena “karantina wilayah hanya akan mematikan perekonomian Belarus”.
Baca: Ini Satu-satunya Benua yang Belum Terdampak Virus Corona
Ia menambahkan, banyak negara “mengambil kebijakan darurat dalam menghadapi pandemic virus corona, namun Belarus sudah mengambil langkah yang benar, dengan mendoakan agar semua rakyat sehat-sehat saja”.
“Saya sadar saya akan menerima cercaan dengan menulis pesan ini, namun saya tak bisa berdiam diri di tengah kegilaan yang sedang terjadi,” tulis Kim.
Yang ia maksud dengan kegilaan adalah tindakan-tindakan luar biasa yang diambil banyak negara dalam mengatasi wabah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.