Kacau Setelah 'Lockdown', Kini Video Pekerja di India Disemprot Disinfektan Picu Kemarahan
Aksi penyemprotan cairan disinfektan terhadap sekelompok pekerja migran di India menuai kecaman dan kemarahan publik.
Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
Mereka bertanya protokol kesehatan terhadap penumpang yang tiba di India karena protokol dengan penyemprotan disnfektan itu tidak dilakukan di bandara, stasiun kereta atau terminal.
Lockdown di India Berakibat Kekacauan, Satu Pekerja Migran Meninggal
Sejak Rabu (25/3/2020), Perdana Menteri Narendra Modi telah menerapkan lockdown di India untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Rencananya, lockdown akan dilakukan selama 21 hari.
Namun, belum genap seminggu, kekacauan terjadi di sejumlah wilayah India akibat lockdown.
Banyak buruh pabrik harus berjalan kaki untuk pulang ke kampung halamannya karena ada pembatasan transportasi umum.
Kepulangan mereka ini bukan semata-mata untuk 'menikmati' masa lockdown.
Mereka terancam tak bisa memenuhi kebutuhan dan kelaparan jika bertahan di kota tempat mereka bekerja.
Pasalnya, pabrik-pabrik industri telah ditutup dan upah mereka dibayar secara harian.
Mereka tidak ada pilihan lain selain pulang ke kampung halamannya berjalan kaki.
Namun, beberapa dari mereka justru mengalami nasib tragis karena harus kehilangan nyawa ketika berjalan kaki menuju kampung halaman.
Baca: 7 Orang Di India Terpaksa Mengisolasi Diri di Atas Pohon Cegah Penyebaran Virus Corona di Rumah
Seperti yang diberitakan Times of India, seorang pria berusia 39 tahun meninggal setelah berjalan sepanjang 200 kilometer dari Agra ke Delhi.
Pria bernama Ranveer Singh tersebut meninggal dalam perjalanan pulang ke Morena, distrik di Madhya Pradesh.
Sebelum meninggal, Singh sempat mengeluh sakit di bagian dada dan menelepon saudara iparnya.