Kacau Setelah 'Lockdown', Kini Video Pekerja di India Disemprot Disinfektan Picu Kemarahan
Aksi penyemprotan cairan disinfektan terhadap sekelompok pekerja migran di India menuai kecaman dan kemarahan publik.
Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Aksi penyemprotan cairan disinfektan terhadap sekelompok pekerja migran di India menuai kecaman dan kemarahan publik.
Aksi itu dinilai sebagai pelecehan, tindakan diskriminasi dan tak manusiawi terhadap pekerja migran.
Penyemprotan cairan disinfektan terhadap pekerja migran ini terekam video dan viral.
Atas beredarnya video tersebut, otoritas di India telah melakukan investigasi.
Baca: India Berlakukan Lockdown karena Corona, Apa Kabar Shaheer Sheikh?Ini yang Dilakukannya di Rumah
Dikutip dari BBC.com, Selasa (31/3/2020), para pekerja migran yang disemprot disinfektan itu diketahui sebagai migran yang mudik dari Kota Bareilly di negara bagian utara Uttar Pradesh.
Mereka merupakan bagian dari jutaan pekerja migran lainnya yang kembali ke desa mereka masing-masing setelah India menerapkan lockdown.
Video penyemprotan terhadap pekerja migran itu saat ini telah ditonton lebih dari 400 ribu kali dan diunggah oleh seorang wartawan Times of India.
Dalam video itu, terlihat sekelompok pekerja migran tengah berjongkok di tanah.
Sementara para petugas medis dan pemadam kebakaran dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) menyemprot mereka dengan disinfekatn.
Dalam video lengkap yang dilihat BBC, para pejabat meneriakkan instruksi melalui sebuah pengeras suara yang meminta para pekerja untuk menutup mata dan mulut mereka.
Baca: Lockdown India, Banyak Orang Tak Sanggup Bayar Kontrakan
Di bagian lain dari video, seorang pejabat terdengar memerintahkan para pekerja," tutup mata anak-anakmu dan juga matamu.".
Atas kejadian itu, hakim distrik Bareilly mengatakan video itu telah ditelusuri.
"Tim Bareilly Municipal Corporation dan petugas pemadam kebakaran diminta membersihhkan bus (dengan melakukan penyemprotan disinfektan), tetapi karena saking antusiasnya, mereka juga menyempotkan disinfektan kepada para pekerja," tulisnya di Twitter.
Video itu kemudian memicu kemarahan dan reaksi dari pengguna twitter.