Bandara Oita Jepang Terpilih Sebagai Pangkalan di Asia untuk Peluncuran Satelit Menggunakan Pesawat
Bandara Oita di Kota Kunisaki Jepang terpilih pertama kalinya di Asia sebagai pangkalan "Spaceport" yang terlibat dalam peluncuran satelit kecil.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bandara Oita di Kota Kunisaki Jepang terpilih pertama kalinya di Asia sebagai pangkalan "Spaceport" dari sebuah perusahaan AS "Virgin Orbit" yang terlibat dalam peluncuran satelit kecil menggunakan pesawat terbang.
"Bandara Oita memiliki landasan pacu panjang sekitar 3.000 meter, yang merupakan faktor penentu karena tidak ada kemacetan lalu lintas," ungkap pihak Spaceport, Kamis (2/4/2020).
Perfektur Oita terkenak sebagai perfektur pariwisata telah memiliki pula basis untuk baja, petrokimia, mobil, semikonduktor dan industri manufaktur, dan telah dievaluasi potensinya untuk mempromosikan industri regional bekerja sama dengan spaceport.
Perusahaan penerbangan Virgin dan Pemda Oita mengumumkan rencana kemarin bahwa telah bermitra dengan perusahaan untuk mempersiapkan, memproses, dan meningkatkan lingkungan untuk membuka bandaranya sebagai pangkalan peluncuran satelit lewat pesawat udara.
Di Jepang ada empat lokasi peluncuran satelit vertikal, antara lain di Tanegashima Space Center di Perfektur Kagoshima.
Ini akan digunakan untuk lepas landas dan pendaratan dan pemeliharaan pesawat, dan peluncuran diperkirakan akan dimulai pada awal tahun 2022.
Permintaan untuk satelit kecil meningkat di bisnis internasional untuk berbagai bidang, misalnya pengamatan cuaca, penentuan posisi, dan komunikasi.
Jika terwujud dan sesuai jalur, promosi industri seperti ekspansi bisnis terkait di Perfektur Oita dapat berkembang maju lebih pesat lagi.
Baca: Fakta-fakta Ambruknya Jembatan Kartasura: Truk Kelebihan Muatan hingga Lalu Lintas Sempat Dialihkan
Baca: Aktris dan Komedian Ali Wentworth Bagikan Pengalamannya sebagai Pasien Covid-19: Flu yang Mengerikan
Perusahaan AS Virgin Orbit didirikan pada tahun 2017 untuk meluncurkan layanan satelit kecil di bawah payung Virgin Group, yang mengoperasikan bisnis musik dan aeronautika secara global, dengan meningkatnya permintaan komersial dan pemerintah. Berbasis di Los Angeles.
Upaya mereka dengan metode yang disebut "peluncuran horizontal".
Sebuah roket berisi satelit kecil ditangguhkan di pesawat yang mengudara, dan setelah lepas landas dari bandara, diluncurkan di atas Samudera Pasifik.
Baca: Ruben Onsu dan Adiknya Bagikan Ribuan Boks Nasi Ayam Geprek untuk Tenaga Medis di RS Persahabatan
Baca: Kemenkop dan UKM Siapkan 8 Program Antisipasi Dampak COVID-19 bagi Pelaku KUMKM
Pemisahan sambungan satelit dari roket di luar angkasa.
Roket itu bisa memiliki berat hingga 500 kg.
Pada bulan Juni 2019, perusahaan tersebut membuat perjanjian dengan ANA Holdings (Tokyo) untuk menemukan lokasi kandidat dan perawatan pesawat untuk mendirikan pangkalan di Asia.
Dengan kerja sama Space Port Japan (Tokyo), sebuah asosiasi umum yang bergerak untuk menarik Jepang ke bidang antariksa, Bandara Oita telah ditentukan untuk menjadi tempat yang optimal.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com