Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Starbucks dan Cafe Lain di Jepang Menutup Toko Ikuti Perintah Deklarasi Darurat

Starbucks cafe terbesar di Jepang sementara ini memperpendek jam operasinya hingga jam 7 malam di Tokyo, Kanagawa, Chiba dan Saitama.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Starbucks dan Cafe Lain di Jepang Menutup Toko Ikuti Perintah Deklarasi Darurat
Richard Susilo
Gedung Starbucks terbesar di Jepang 5 lantai yang ada di Naka Meguro Tokyo 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Starbucks dan toko cafe lain di Jepang akan mematuhi perintah pemerintah Jepang untuk menutup diri, melakukan antisipasi terhadap penyebaran Covid-19 saat ini sampai dengan 6 Mei 2020.

"Kami akan patuhi permintaan pemerintah Jepang yang meminta toko restoran meliburkan tokonya," papar Sakauchi seorang petugas Starbucks kepada Tribunnews.com Rabu ini (8/4/2020).

Starbucks cafe terbesar di Jepang sementara ini memperpendek jam operasinya hingga jam 7 malam di Tokyo, Kanagawa, Chiba dan Saitama.

Namun mulai 9 April besok semua toko Starbucks yang ada di 7 kota khusus yaitu Tokyo, Chiba, Saitama, Kanagawa, Osaka, Hyogo dan Fukuoka, semuanya akan ditutup.

Sekitar 850 toko Starbucks akan ditutup sampai dengan 6 Mei 2020. Jumlah itu berarti lebih dari separuh dari keseluruhan Starbucks yang ada di Jepang sjeumlah 1530 toko.

Toko lainnya akan mengurangi jam operasinya setiap harinya akan dilakukan hanya smapai dnegan jam 7 malam.

Berita Rekomendasi

Sedangkan ruangan tempat duduk akan diperluas, diberikan jarak yang agak jauh satu sama lainnya.

Untuk keamanan kenyamanan dan kesehatan bersama, pihak Starbucks telah menghubungi konsumen dan meminta pengertiannya, sehrta akan melakukan pelayanan pengiriman kopi ke rumah konsumen dalam batas-batas tertentu.

Sedangkan Doutor cafe kedua terbesar di Jepang sebanyak 250 toko di tujuh kota termaksud di atas juga, telah ditutup mulai hari ini (8/4/2020).

Doutor akan dibuka kembali 6 Mei 2020.

Sedangkan tokonya yang ada di luar tujuh lokasi kota tersbeut akan memperpendek waktu operasinya juga.

Kafe Komeda Holdings, yang terbear ketiga di Jepang bermarkas di perfektur Aichi mengoperasikan 350 toko di 7 target lokasi Deklarasi Darurat Jepang, akan memperpendek jam operasinya.

Meskipun demikian ada kemungkinan juga Komeda akan menutup cafenya tersbeut melihat situasi kondisi yang ada.

Cafe keempat terbesar yaitu Tully's, memiliki 750 toko di Jepang.

Sekitar 150 toko cafenya akan diliburkan dan 300 toko lainnya akan memperpendek jam kerjanya sejak hari ini (8/4/2020).

"Toko kami banyak terkait kehidupan sehari-hari masyarakat. Kami ingin menanggapi kebutuhan tersebut, sekaligus kami juga akan mempertimbangkan keinginan pemerintah sebagai upaya meredam penyebaran virus Covid-19 dengan penutupan toko," papar seorang petugas Komeda, Kamimura, kepada Tribunnews.com Rabu ini.

Oleh karena itu pihak Komeda akan fleksibel dengan keadaan saat ini di tengah Deklarasi Darurat Jepang.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas