Hasil Survei Tunjukkan AS Sudah dalam Resesi hingga Paruh 2020
Hasil survei terhadap 45 ekonom menunjukkan Amerika Serikat sudah dalam resesi dan akan tetap seperti itu untuk paruh pertama 2020 ini.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Hasil survei terhadap 45 ekonom menunjukkan Amerika Serikat sudah dalam resesi (kelesuan ekonomi) dan akan tetap seperti itu untuk paruh pertama 2020 ini.
Para ekonom memperkirakan resesi yang tajam dan pendek pada paruh pertama 2020 terjadi karena pandemi Covid-19.
Berdasar hasil survei yang dilakukan National Association for Business Economics (NABE), "Sangat membatasi aktivitas ekonomi," papar para ekonom yang dikutip dari CNN.
Lebih jauh, pertumbuhan ekonomi disebut akan turun pada tingkat 2,4 persen pada kuartal pertama.
NABE mengantisipasi, dan akan turun 26,5 persen secara mengejutkan pada kuartal kedua.
Baca: IMF: Covid-19 Dapat Picu Resesi Global 2020
Baca: IMF Soroti Tanda-tanda China Pulih dari Covid-19: Kemungkinan Virus Meluas di Negara Lain
Secara terpisah, pasar tenaga kerja AS juga akan mengambil pukulan besar karena wabah virus corona telah mengakibatkan bisnis tutup.
Lebih jauh, NABE menyebut tingkat pengangguran diperkirakan akan melonjak hingga 12 persen pada pertengahan tahun.
Sementara, Amerika Serikat mungkin akan kehilangan 4,58 juta pekerjaan pada kuartal kedua.
Optimis Ekonomi akan Bangkit Kembali pada Paruh Kedua 2020
Meski pun terjadi penurunan yang tiba-tiba, para ekonom optimis ekonomi akan bangkit kembali pada paruh kedua 2020 ini.
Diperkirakan, ekonomi akan tumbuh pada tingkat hampir 6 persen pada akhir tahun 2020 mendatang.
"Perkiraaan median menunjukkan kondisi akan membaik pada akhir tahun ini dengan dukungan stimulus fiskal dan moneter yang agresif," ungkap Presiden NABE, Constance Hunter.
Baca: 5 Arahan Jokowi untuk Penanganan Covid-19, Waspadai Krisis Pangan hingga Perbanyak Tes PCR
Baca: Bank Kecil Harus Cerdas Cari Calon Merger Berkinerja Sehat di Tengah Krisis Corona
IMF Peringatkan Resesi Terburuk
Sebelumnya diberitakan, International Monetary Fund (IMF) menyebut Covid-19 akan menyebabkan resesi global di 2020, pada Senin (23/3/2020).