Laporkan 16 Kasus Baru, Donald Trump Kembali Tuding China Tak Transparan Soal Covid-19
Trump dan beberapa pembantu senior telah mengeluarkan kritik tajam terhadap China, yang dianggap tidak transparan setelah Covid-19 muncul di Wuhan
Penulis: Febby Mahendra
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, AWASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyerang China. Kali ini ia menyatakan China harus menghadapi konsekuensi manakala sebetulnya bertanggung jawab atas pandemi Covid-19.
"Kalau itu memang kesalahan, ya itu kesalahan. Tapi kalau mereka secara sadar bertanggung jawab, ya menurut saya harus ada konsekuensi," kata Donald Trump kepada para wartawan pada konferensi pers harian, Sabtu (18/4/2020) waktu setempat atau Minggu WIB, di Gedung Putih, Washington DC.
Ia tidak memberikan keterangan rinci soal tindakan apa saja yang mungkin akan diambil Amerika Serikat.
Trump dan beberapa pembantu senior telah mengeluarkan kritik tajam terhadap China, yang dianggap tidak transparan setelah Covid-19 muncul di Kota Wuhan, China.
Trump juga telah menghentikan bantuan bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang ia anggap berpihak pada China.
Washington dan Beijing, dua ekonomi terbesar di dunia, telah secara terbuka berdebat soal virus tersebut.
Trump pada awalnya memuji langkah China dalam menangani wabah viruys corona tapi ia dan beberapa pejabat tinggi AS juga menyebut wabah tersebut sebagai virus China dan dalam beberapa hari belakangan meningkatkan retorika mereka.
Baca: Mutia Ayu Curhat, Kenang Lagu Terakhir Ciptaan Glenn Fredly : Rasa Ini Tak Pernah Selesai
Trump mengatakan hubungan AS-China berjalan dengan baik sampai kemudian mereka melakukan ini.
Ia mengacu pernyataannya itu pada kesepakatan sektor pertanian tahap pertama, yang dicapai baru-baru ini, tujuannya untuk memadamkan perang dagang antara kedua negara.
Menurut Trump, pertanyaannya sekarang apakah Covid-19 merupakan kesalahan yang tak bisa dihindari, atau dilakukan secara sengaja.
"Ada perbedaan besar antara kedua hal itu," katanya.
Trump juga mempertanyakan masalah terkait sebuah laboratorium virologi di Wuhan.
Fox News pekan ini melaporkan laboratorium itu kemungkinan telah mengembangkan virus corona sebagai bagian dari upaya China untuk menunjukkan kemampuannya dalam mengidentifikasi dan memerangi virus tersebut.
Trump mengatakan pemerintahannya sedang berupaya memastikan apakah virus itu muncul dari sebuah laboratorium milik China.
Baca: 16 Pria Gay Digerebek saat Mandi Bareng di Pemandian Air Panas Bogor, Petugas Kaget Lihat Isi HP!