Donald Trump Hentikan Promosi Hidroksiklorokuin setelah Penelitian Tak Tunjukkan Manfaat
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mundur dari mempromosikan obat hidroksiklorokuin yang kontroversial.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump tidak lagi mempromosikan obat hidroksiklorokuin yang kontroversial.
Sebelumnya, Trump mengatakan hidroksiklorokuin berpotensi untuk mengobati Covid-19.
Staf Fox News telah beralih mempromosikan obat anti-malaria.
Mengutip dari The Guardian, sikap ini muncul setelah penelitian baru menunjukkan percobaan hidroksiklorokuin AS belum lama ini, tidak berjalan dengan baik.
Sebelumnya, dokter yang memimpin upaya pemerintah untuk memproduksi Covid-19, dia yakin akan dipecat.
Baca: AS Ingatkan Gelombang Kedua Wabah Corona, Kondisinya Bisa Lebih Buruk
Baca: Dampak dan Prediksi Terhadap Korea Utara Jika Kim Jong Un Wafat, Trump Harap Dia Baik-baik Saja
Dikutip Tribunnews dari New York Times, dokter tersebut mengatakan, dia ditekan untuk melakukan pengujian ketat terkait pengobatan yang seharusnya.
"Jelas ada penelitian yang sangat bagus," kata Trump dikutip Tribunnews dari The Guardian, Selasa (21/4/2020).
"Mungkin ini bukan penelitian yang bagus, tapi kami akan meninjaunya," papar Trump.
Lebih jauh, Donald Trump terus mendorong obat sebagai terapi untuk Covid-19.
Termasuk selama pembaruan publik oleh gugus tugas Covid-19 di ruang rapat Gedung Putih.
"Ini adalah obat yang sangat kuat, sangat kuat," kata Trump.
"Tapi itu tidak membunuh orang," tegasnya kepada wartawan, 5 April 2020.
"Kami memiliki beberapa hasil yang sangat bagus dan beberapa tes yang sangat bagu. Apa yang benar-benar harus kita hilangkan?," paparnya.
Hampir Sepertiga Veteran di RS Militer AS Meninggal karena....