Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Kim Jong Un, Kim Yo Jong Dinilai Lebih Kejam Juga dari Kakeknya Jika Jadi Pimpinan

Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong dinilai lebih kejam daripada kakaknya bila berkesempatan memegang kekuasaan Korea Utara.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Selain Kim Jong Un, Kim Yo Jong Dinilai Lebih Kejam Juga dari Kakeknya Jika Jadi Pimpinan
AFP/POOL/JORGE SILVA
Kim Yo Jong, adik perempuan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri sebuah acara di Ho Chi Minh Mausoleum, Hanoi, 2 Maret 2019. 

TRIBUNNEWS.COM - Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong dinilai lebih kejam daripada kakaknya bila berkesempatan memegang kekuasaan Korea Utara.

Kabar itu lebih kuat saat Kim Yo Jong digadang menjadi Pemimpin Tertinggi Korea Utara di tengah rumor Kim Jong Un sakit hingga meninggal dunia.

Adapun bukan rahasia lagi, bahwa Kim Jong Un adalah sosok diktator yang bertangan besi.

Sejak berkuasa pada 2011 silam, Kim menjadi subjek diskusi seluruh dunia karena tidakannya yang tanpa ampun, sebagaimana dikutip dari News Tempus

Baca: Ramai #KIMJONGUNDEAD: Kabarnya Kim Jong Un Koma karena Dokter Gemetar Ketakutan saat Mengoperasi

Baca: Kim Jong Un Diduga Alami Kondisi Vegetatif atau Kelainan Kesadaran

Ini dilakukannya tidak hanya kepada lawan politik bahkan pada keluarganya sendiri.

Serangkaian berita mengerikan tentang Kim Jong Un kerap bermunculan di negara tertutup ini.

Salah satunya adalah Kim yang mengeksekusi Jang Song Thaek, pamannya, pada Desember 2013 silam.

BERITA TERKAIT

Kim Jong Un juga membuat AS dan negara tetangga Korea Selatan meradang dengan berbagai tes militer, baik senjata nuklir hingga rudal balistik.

Sekarang, para ahli mengklaim bahwa Kim Yo Jong tidak kalah kejam daripada saudara lelakinya jika dia mendapatkan tampuk pimpinan tertinggi Korea Utara.

Pernyataan ahli itu muncul setelah Kim tidak muncul di depan umum sejak memimpin pertemuan Politbiro Partai Buruh pada 11 April.

Prof Natasha Lindstaedt, seorang pakar rezim totaliter, mengatakan kepada Mirror.co.uk bahwa gender tidak akan menjadi penghalang Kim Yo Jong menjadi tiran baru.

Kim Yo Jong.
Kim Yo Jong. (Grid.id)

Jika benar demikian, Kim Yo Jong akan melanjutkan garis kekejaman keluarga yang tidak terputus itu.

Diketahui Korea Utara sudah menjalani hidup di bawah pemerintah diktator sejak kepemimpinan Kim Il Sung pada 1948.

"Saya tidak percaya bahwa menjadi seorang wanita akan melemahkan posisinya jika dia mengambil alih sebagai pemimpin," kata Lindstaedt.

Dia menjelaskan, keluarga Kim tidak dipandang sebagai orang biasa oleh rakyat Korea Utara.

Mereka dianggap sebagai wakil Tuhan yang akan mengurus semuanya.

"Jika dia menjadi pemimpin tertinggi, hal yang sama berlaku untuknya dan dia akan menjadi seperti dewa dan setiap penggambarannya akan melakukan hal yang sama."

Lindstaedt menjelaskan, jika Kim Yo Jong berkuasa, maka ia juga akan dianggap sebagai Tuhan seperti saudaranya.

"Sangat mungkin bahwa dia akan mengambil pendekatan yang lebih kejam dari saudaranya ke dunia karena tingkat kemiskinan yang mereka alami," jelasnya.

Kim Yo Jong
Kim Yo Jong (Aljazeera/AP)

Lindstaedt mengatakan dia yakin saudara perempuan Kim akan lebih ketat dari kakaknya.

Apalagi, ia sering terlihat di depan umum akhir-akhir ini.

Profesor Lindstaedt melanjutkan, sangat mungkin bahwa adik perempuan Kim merasa bahwa dia perlu lebih tegas daripada kakak laki-lakinya jika dia berkuasa.

"Seringkali pemimpin baru merasa mereka harus lebih tangguh daripada yang sebelumnya."

Kim Yo Jong adalah putra kelima dan terakhir dari mendiang Kim Jong Il, pemimpin kedua Korea Utara.

Tidak ada informasi pasti berapa usia adik Presiden Korea Utara ini, tapi menurut Mirror wanita diyakini berusia 31 tahun.

Wanita lulusan komputer ini memiliki hubungan dekat dengan kakaknya, Kim Jong Un.

Sebagaimana saudaranya, Kim Yo Jong mendapatkan kemewahan di tengah kemiskinan yang diderita oleh Korea Utara.

Sejak dia berusia sembilan tahun, Kim Yo Jong telah belajar di Swiss dengan saudaranya.

Di sana mereka memiliki pengawalan dari penjaga dan bahkan mendapat juru masak pribadi.

Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan di Pyongyang sebelum akhirnya masuk ke dalam lingkaran politik.

Kim Jong Un mempercayai adiknya ini sebagai pembawa pesan negara komunis dan menemaninya ketika bertemu Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan Presiden AS Donald Trump.

Korea Summit Press Pool) Kim Yo Jong menjadi satu-satunya wanita dalam pertemuan antara sang kakak, Pemimpin Korea Utara kim Jong Un dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In.
Korea Summit Press Pool) Kim Yo Jong menjadi satu-satunya wanita dalam pertemuan antara sang kakak, Pemimpin Korea Utara kim Jong Un dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In. (AP)

Adik Kim diprediksi menjadi kandidat terkuat untuk memimpin negara komunis ini.

Meski beredar rumor bahwa Kim Jong Un memiliki anak laki-laki, tapi diperkirakan usianya masih sangat belia.

Sementara kakak tertua mereka, Kim Jong Chul, dianggap kurang cakap dan kurang tertarik dengan politik sehingga tidak dianggap sebagai pewaris.

Kemudian saudara tirinya, Kim Jong Nam diracun sampai mati pada 2017, dengan saudara tirinya Kim Sol Song juga tidak dianggap sebagai penantang terkuat.

Sun Yoong Lee, seorang ahli Korea dari AS, mengatakan bahwa adik laki-laki Kim bisa lebih kejam daripada kakak lelakinya, bahkan mungkin melebihi ayah dan kakeknya.

"Dia harus menunjukkan kepemimpinannya dengan memprovokasi AS melalui pengujian senjata, atau mungkin serangan mematikan ke Korea Selatan," jelasnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas