Hal yang Terjadi pada Kim Jong Un dan Korut Jika Sang Pemimpin Meninggal: Jenazah Akan Dibalsam
Indikasi yang paling jelas terlihat adalah pada siaran langsung televisi mereka. Jika penyiarnya mengenakan pakaian hitam, berarti ada kabar duka
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Kabar seputar kematian pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menjadi satu di antara topik utama yang menjadi sorotan dunia di tengah pandemi virus corona.
Isu kematian Kim dipicu ketidakhadirannya tidak tampil di hadapan publik sudah lebih dari dua pekandalam sejumlah acara penting.
Kim Jong Un tidak hadir dalam perayaan ulang tahun mendiang kakeknya, Kim Il Sung, Kim disebut kondisinya kritis setelah menjalani operasi kardiovaskular.
Kabar itu kemudian menimbulkan spekulasi, di mana ada yang menyatakan Kim Jong Un meninggal, atau dianggap tidak mampu lagi berkuasa.
Baik AS dan Korea Selatan sama-sama menampik kabar miring itu. Namun, sejauh ini Korea Utara juga tak memunculkan konfirmasi mengenai keadaannya.
Media pemerintah setempat hanya merilis pesan atas namanya.
Seperti ketika dia memberikan pesan kepada para pekerja di kota Wonsan.
Dilansir AFP Senin (27/4/2020), jika Kim Jong Un meninggal, berikut ini merupakan apa yang bakal terjadi pada dirinya dan Korea Utara.
Bagaimana dunia mengetahui kematian Kim nantinya?
Karena sifatnya yang sangat tertutup, sangat sulit untuk memastikan kabar kebenaran terkait kondisi Kim Jong Un, apalagi kalau dia benar-benar wafat.
Ayah sekaligus pendahulu Kim, Kim Jong Il, diketahui sudah wafat selama dua hari sebelum akhirnya Pyongyang mengumumkan kematiannya pada 2011.
Pada masa lampau, salah satu indikasi yang paling jelas terlihat adalah pada siaran langsung televisi mereka. Jika penyiarnya mengenakan pakaian hitam, berarti ada kabar duka.
Ri Chun Hee, penyiar veteran setempat, menjadi andalan dalam memberitakan kabar penting.
Suasananya akan menggelegar jika itu adalah berita kesuksesan.