Indeks Sikap Konsumen Jepang Terendah Sejak April 2013
Indeks untuk rumah tangga dengan dua orang atau lebih bulan ini turun menjadi 21,6, turun 9,3 poin dari bulan sebelumnya.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Indeks sikap konsumen Jepang hasil survei kantor kabinet Jepang hari ini menunjukkan terendah dan terburuk sejak April 2013.
"Sentimen konsumen sangat buruk dengan cepat saat ini sehingga indeks rendah sekali," papar sumber Tribunnews.com Kamis ini (30/4/2020).
Survei ini menargetkan 8.400 rumah tangga di Jepang dan bertanya kepada mereka tentang gaya hidup mereka selama setengah tahun terakhir dan kesediaan mereka untuk berbelanja, dan menghitung nya sebagai "Indeks Sikap Konsumen".
Indeks untuk rumah tangga dengan dua orang atau lebih bulan ini turun menjadi 21,6, turun 9,3 poin dari bulan sebelumnya.
Indeks kondisi terburuk sejak April 2013, ketika dibandingkan dalam survei bulan lalu (Maret 2020). Namun kali ini jauh lebih jatuh dibandingkan sebelumnya.
Kantor Kabinet mengungkapkan sentimen dasar mengenai sentimen konsumen menjadi "cepat memburuk", menunjukkan penilaian paling keras sejauh ini.
Melihat indeks per item, indeks "lingkungan kerja" turun menjadi 15,0 dan "gaya hidup" menjadi 21,9, dengan Kantor Kabinet menganalisis dan mengkhawatirkan sekali mengenai pekerjaan di Jepang.
PHK tampaknya semakin mulai bermunculan saat ini di Jepang dan karyawan baru pun tidak jadi direkrut saat ini, menunda dan menunggu sampai Corona meredam.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com