VIRAL Korea Selatan, 18 Jam Kerja hingga Meninggal, Jasad WNI Anak Buah Kapal China Dibuang ke Laut
Media Korea Selatan memberitakan pelanggaran hak asasi manusia yang diterima pelaut Indonesia di atas kapal nelayan China.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Mereka mengatakan, bahwa mereka meminum air dan jatuh sakit.
Pelaut Indonesia B menerangkan, awalnya dia tidak minum air laut yang disaring.
"Saya pusing. Kemudian batuk dan keluar dahak mulai keluar dari tenggorokan saya," katanya.
Selain itu, ia mengatakan, menderita karena kerja paksa selama 18 jam sehari.
Pelaut Indonesia A: Kadang Saya Harus Bekerja 30 Jam Berturut-turut
Lebih jauh, Pelaut Indonesia A, mengatakan harus bekerja 30 jam berturut-turut.
"Kadang-kadang saya harus berdiri dan bekerja selama 30 jam berturut-turut," katanya.
Berita Rekomendasi
"Saya tidak bisa duduk dan beristirahat kecuali saya memiliki jam makan setiap enam jam," terangnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.