Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ABK WNI di Kapal Ikan China Dilarung ke Laut, Keluarga Tak Terima hingga Minta Kejelasan

Berikut tanggapan dari pihak keluarga terkait pelarungan jasad ABK WNI yang sedang bekerja di kapal ikan berbendera China.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in ABK WNI di Kapal Ikan China Dilarung ke Laut, Keluarga Tak Terima hingga Minta Kejelasan
Tangkap Layar YouTube MBC
VIRAL di Korea Selatan, Jenazah WNI Anak Buah Kapal China Dibuang ke Laut 

Pelanggaran HAM

Sebelumnya, diberitakan oleh media Korea Selatan adanya dugaan eksploitasi dan praktik pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di kapal ikan berbendera China itu.

Di mana dalam sebuah video yang dipublikasikan oleh media Korea Selatan, terlihat jenazah ABK WNI dilarung ke laut.

Selain itu, para ABK WNI mengadu dipekerjakan dengan kebijakan yang tidak manusiawi.

Di mana mereka bisa bekerja hingga 18 jam sampai 30 jam sehingga mereka tidak memiliki waktu istirahat.

Sebuah tangkapan layar dari video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC memperlihatkan, eorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh kapal asal China.
Sebuah tangkapan layar dari video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC memperlihatkan, eorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh kapal asal China. (MBC/Screengrab from YouTube)

Bahkan, bayaran yang diterima juga tidak sesuai dengan kontrak.

Kapal berbendera negara China itu bersandar di Pelabuhan Busan, Korea Selatan pada Kamis (23/4/2020) lalu.

Berita Rekomendasi

Tersisa 15 ABK WNI, mereka melakukan pengaduan pada pihak keamanan Korea Selatan.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (7/5/2020), Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi menyebutkan, semula jumlah ABK WNI di kapal saat merapat terdapat 15 orang.

Namun satu orang ditemukan sakit sejak berada di kapal.

Baca: Heboh Jenazah ABK WNI Dilarung ke Laut, Pengamat Lihat Ada Kecurigaan di Kapal Long Xing

Baca: Bamsoet Mengecam Keras Pelanggaran HAM ABK WNI di Kapal China

ABK WNI tersebut langsung dibawa ke rumah sakit di Busan, Korea Selatan.

Hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (29/4/2020).

Akan tetapi, sampai saat ini belum ada keterangan perihal penyebab satu ABK WNI itu meninggal dunia.

"Semula ada 15, tetapi satu kemudian sakit sejak berada di kapal," jelas Umar Hadi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas