Eropa Peringati VE Day, Kemenangan pada Perang Dunia II, dalam Keheningan di Tengah Pandemi Corona
VE Day (Victori in Europe Day) atau Hari Kemenangan di Eropa diperingati para pemimpin Eropa secara hening di tengah pandemi corona.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Perang Dunia II telah menelan lebih dari 50 juta jiwa, setidaknya 25 juta diantaranya berasal dari militer Soviet dan warga sipil.
Peringatan 75 tahun VE Day ini jatuh pada masa-masa sulit lainnya.
Bukan perang mengangkat senjata, tapi saat Eropa tengah dilanda wabah corona yang sudah membunuh lebih dari 250.000 jiwa manusia.
Setidaknya lebih dari 3,5 juta, bahkan pada hari ini, Jumat (8/5/2020), jumlah infeksi nyaris tembus 4 juta, yakni 3.917.999.
Tidak hanya merenggut nyawa manusia, pandemi ini telah menyebabkan kekacauan perekonomian dunia.
Eropa seakan dihadapkan pada kondisi yang nyaris sama antara PD II dengan perang melawan virus tak terlihat ini.
Bahkan ada seruan agar diadakan stimulus untuk menyelamatkan perekonomian dalam skala yang mirip Rencana Marshall AS.
Dimana rencana ini digunakan untuk mempercepat pemulihan Eropa setelah perang.
Namun ada kekhawatiran lain, krisis kesehatan ini bisa menjerumuskan dunia ke dalam resesi yang dalam.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah merencanakan untuk mengadakan parade besar di Moskow pada Sabtu ini.
Baca: T.M Ichsan Setuju Indonesia Ikuti Langkah Jerman
Baca: Imbas Pandemi Virus Corona, Warga Prancis Diminta Lebih Banyak Makan Keju
Bahkan rencananya perayaan itu akan turut dihadiri Presiden Macron dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Tetapi acara yang menampilkan lebih dari 15.000 tentara itu ditunda karena pandemi corona.
Sebagai gantinya, sebuah flypast angkatan udara akan diadakan.
Putin juga akan meletakkan bunga di sebuah tugu perang dekat Lapangan Merah Moskow.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)