Perayaan Hari Kemenangan di Pecahan Soviet: Sunyi di Rusia, Parade di Belarus, dan Turkmenistan
Hari Kemenangan atas Perang Dunia II disambut negara pecahan Uni Soviet pada Sabtu (9/5/2020) lalu.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Menurutnya, parade untuk memperingati cobaan Belarus dalam perang tidak dapat dibandingkan dengan kesulitan apa pun saat ini.
Lebih dari 21.000 infeksi tercatat di Belarusia, lebih tinggi daripada di negara tetangga yakni Ukraina dan Polandia.
Di lain sisi pecahan Soviet di Asia Tengah, Turkmenistan mengadakan parade besar dan prosesi peringatan Hari Kemenangan pada Sabtu malam waktu setempat di ibukota Ashgabat.
Tahun ini adalah pertama kalinya negara itu menandai Hari Kemenangan dengan perayaan publik yang besar.
Diketahui hingga saat ini, Turkmenistan belum melaporkan satu infeksi corona.
Baca: Asal-usul The Door to Hell, Kawah Api di Turkmenistan yang Tak Pernah Padam Sejak 1971
Baca: Presiden Putin Anugerahi Kim Jong Un Medali Penghargaan Peringatan Perang Dunia II
Salah satu tamu besar yang diundang yakni wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin.
"Sekarang, sayangnya, di sejumlah negara kita melihat upaya untuk menghidupkan kembali ideologi Nazi, memalsukan sejarah bersama, meninggikan pengkhianat dan merevisi peran rakyat Soviet dalam kemenangan atas fasisme," katanya.
Tak satu pun dari mereka di parade mengenakan masker atau memperhatikan jarak sosial.
Di ibu kota Latvia dan Estonia, keduanya bekas republik Soviet dengan populasi etnis Rusia yang besar, kelompok-kelompok kecil terlihat tiba sepanjang hari untuk meletakkan bunga pada peringatan perang Soviet.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)