Donald Trump: Dunia Dihantam oleh Wabah dari China
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyerang Beijing dengan kalimat pedas dengan menyebut virus corona sebagai Wabah dari China
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ardi Priyatno Utomo/Kompas.com
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Lagi, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan kalimat pedas buat China.
Kali ini, kritik terhadap Beijing itu, dilontarkan dengan menyebut virus corona sebagai "Wabah dari China".
Pemimpin yang menjabat sejak Januari 2017 itu terus melayangkan komentar pedas terhadap Negeri "Panda" sejak wabah Covid-19 merebak.
Baca: Kekesalan Donald Trump pada Reporter Dinilai Rasis hingga Beredar Tagar #StandWithWeijiaJiang
Presiden berusia 73 tahun itu menganggap Beijing terlalu lambat, bahkan mengklaim wabah virus corona itu berasal dari lab di Wuhan.
Dalam kicauan di Twitter pada Rabu (13/5/2020), Trump menyatakan bahwa berhadapan dengan China adalah hal paling mahal yang dia tangani.
Dilansir ITV, presiden dari Partai Republik itu menyatakan, padahal mereka sudah mendapat kesepakatan terkait dengan perang dagang.
"Tintanya hampir kering, dan dunia dihantam oleh Wabah dari China, 100 kesepakatan dagang tak ada artinya. Banyak nyawa tak bersalah hilang!" kata dia.
Sebelumnya, presiden ke-45 AS itu sudah menuai kritikan setelah menyebut corona sebagai "Virus Wuhan" maupun "flu dari China".
Trump juga menuai sorotan setelah dalam konferensi pers di Gedung Putih, dia meminta awak media untuk "bertanya kepada Beijing" terkait virus itu.
Semuanya dimulai ketika jurnalis CBS, Weijia Jiang, bertanya mengapa sang pemimpin menganggap penanganan virus ini menjadi kompetisi.
"Banyak hidup yang terbuang di seluruh dunia. Mungkin, pertanyaan itu harus ditanyakan kepada China. Tanyalah mereka," jawab dia.
Virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu pertama kali terdeteksi di Wuhan pada akhir Desember 2019 sebelum menyebar ke seluruh dunia.
AS menjadi negara paling terdampak dari Covid-19, di mana otoritas kesehatan setempat melaporkan 1,4 juta infeksi dan lebih dari 85.000 korban meninggal.
Sementara secara global, virus tersebut sudah menghatam 4,4 juta orang dan membunuh hampir 300.000 orang selama empat bulan terakhir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Sebut Virus Corona sebagai "Wabah dari China"