Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pejabat AS yang Dicopot Presiden Trump Beber Fakta Bahaya Musim Dingin Nanti

Dr Rick Bright, pejabat penting kesehatan AS yang didepak Presiden Donald Trump, membeberkan fakta penting terkait pandemik virus Corona.

Editor: Daryono
zoom-in Pejabat AS yang Dicopot Presiden Trump Beber Fakta Bahaya Musim Dingin Nanti
C-SPAN
Rick Bright 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Dr Rick Bright, pejabat penting kesehatan AS yang didepak Presiden Donald Trump, membeberkan fakta penting terkait pandemik virus Corona.

Bright memperingatkan, negaranya akan menanggung risiko musim dingin paling gelap dalam sejarah modern jika AS tidak melakukan langkah-langkah ekstra terkait Covid-19.

Kesaksian Bright disampaikan di hadapan anggota Komite Senat Kongres AS, Kamis (14/5/2020) pagi waktu Washington atau Kamis malam WIB.

Bright baru-baru ini dicopot dari jabatannya di Otoritas Pengembangan Penelitian Lanjutan Biomedis AS.

Dia dipindahkan ke posisi yang lebih terbatas dan kurang berdampak di National Institutes of Health.

Baca: Miliki Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Ini 4 Poin Kelemahan Penanganan Covid-19 di AS

Pencopotan Bright oleh Gedung Putih terjadi setelah dia menolak upaya untuk mempromosikan hydroxychloroquine sebagai obat medis sementara belum terbukti.

"Jendela peluang kami sudah ditutup. Jika kami gagal meningkatkan respons kami sekarang, berdasarkan ilmu pengetahuan, saya khawatir pandemi akan menjadi jauh lebih buruk dan panjang,” kata Bright.

BERITA TERKAIT

“Kemungkinan akan ada kemunculan lagi Covid-19 musim gugur ini yang akan sangat diperparah tantangan influenza musiman, "katanya.

"Tanpa perencanaan yang lebih baik, 2020 bisa menjadi musim dingin paling gelap dalam sejarah modern," katanya mengingatkan.

Pada dengar pendapat ini, Bright kembali menjelaskan sikap dan pandangannya tentang obat medis yang dipromosikan Presiden Trump, padahal belum diuji secara luas.

Tidak ada y ang berubah dari pendapat dan pandangannya. Termasuk soal langkah-langkah terlambat yang dilakukan pemerintahan federal.

Bright sebelumnya telah melaporkan pencopotan dirinya oleh pemerintah sebagai balasan karena ia menentang penggunaan obat medis untuk Covid-19 yang belum diuji secara luas.

Senator Michael Burgess (Republik) member catatan, Dr Rick Bright mengajukan tuduhan serius (ke pemerintah) dalam pengaduannya.

"Setiap pelapor layak untuk didengar. Dr Bright telah mengajukan tuduhan serius, dan mereka layak diselidiki. Pelapor harus dilindungi haknya dan layak agar tuduhan mereka diselidiki dengan kebijakan dan prosedur yang telah lama ditetapkan dan ditegakkan sebagai independen dan adil,” kata Burgess.

Baca: Neraca Perdagangan RI Defisit 350 Juta Dollar AS pada April 2020

Burgess mengecam rekan-rekan Demokratnya atas apa yang ia duga sebagai partisipasi yang tertunda di tengah pandemi coronavirus.

Anna Eshoo, seorang Demokrat dari California, di Subkomite Kesehatan Energi dan Perdagangan House dalam dengar pendapat itu mengkritik pemerintahan Trump.

"Kami tidak dapat memiliki sistem di mana pemerintah memecat mereka yang melakukannya dengan benar dan memberi penghargaan kepada mereka yang melakukan kesalahan," katanya.

Dia menyebut pengaduan pelapor Dr Rick Bright sebagai pengaduan pengaduan yang paling spesifik dan meresahkan yang pernah dia lihat.

Sebelum Bright, Kongres AS telah memanggil sejumlah pejabat federal untuk didengar keterangannya terkait penanganan Covid-19 di AS.  

Dengar pendapat digelar Selasa (12/5/2020).

Pakar virologi dan kesehatan masyarakat AS Dr Antony Fauci kepada senat saat itu menyatakan, pembukaan kembali kebijakan isolasi di AS dapat memiliki konsekuensi sangat serius.

Terlebih jika pelonggaran itu dilakukan prematur.

Pernyataan Fauci ini menjawab pertanyaan senator Demokrat, Patty Murray saat dengar pendapat Senat AS, Selasa (12/5/2020).

Senat AS mengundang sejumlah pejabat terkait, termasuk perwakilan pemerintahan Presiden Donald Trump.

Selain Fauci, didengar keterangannya Dr Robert Redfield (US Centers for Disease Control and Prevention0.

Juga Admiral Dr Brett Giroir Wakil Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS. Dr Stephen Hahn dari Food and Drug Administration juga diundang dengar pendapat yang berlangsung telekonferensi itu.

Senator Patty Murray bertanya apa yang akan terjadi jika sebuah komunitas tidak mengikuti pedoman dari para ahli kesehatan tentang fase pembukaan kembali kegiatan masyarakat.

"Konsekuensinya bisa sangat serius," jawab Fauci.

Pakar dari Institut Nasional Kesehatan AS itu menambahkan, tidak diragukan, bahkan di bawah keadaan terbaik, ketika Anda menarik mitigasi, Anda akan melihat beberapa kasus muncul.

"Ini adalah kemampuan dan kemampuan menanggapi kasus-kasus itu dengan identifikasi, isolasi, dan pelacakan kontak yang baik akan menentukan apakah Anda dapat terus maju ketika Anda mencoba membuka kembali Amerika," tambahnya.

Baca: Alokasikan Anggaran untuk Maskapai Terdampak Corona, Rusia Sebut 60 Persen untuk Gaji Karyawan

Pertanyaan pertama pada sidang Senat hari itu terkait coronavirus adalah tentang kemungkinan mahasiswa kembali ke kampus musim gugur ini.

Senator Lamar Alexander bertanya kepada Anthony Fauci apa yang akan ia katakan kepada para pejabat sekolah yang berusaha membujuk para siswa untuk kembali ke kampus.

"Mari kita telusuri perjalanan selama tiga bulan. Akan ada sekitar 5.000 kampus di seluruh negeri berusaha menyambut 20 juta mahasiswa," kata Alexander.

Fauci mengatakan para siswa mungkin merasa paling aman jika ada vaksin untuk coronavirus, tetapi terlalu jauh berpikir vaksin atau perawatan akan siap pada saat kelas mulai musim gugur ini.

"Jika ini adalah situasi di mana kami memiliki vaksin, itu akan benar-benar menjadi akhir dari masalah itu secara positif," kata Fauci.

Masalahnya, samai saat ini belum ada vaksin maupun obat yang sudah teruji secara klinis mampu mengatasi virus Corona.

Dr Brett Giroir dari Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS, mengatakan strategi untuk mengembalikan mahasiswa ke kampus sangat tergantung pada seberapa banyak penyebaran komunitas yang terjadi di musim gugur.

Dia mengatakan kemungkinan akan ada strategi pengawasan untuk siswa yang kembali ke kelas.

Itu akan melibatkan pengujian beberapa siswa pada waktu yang berbeda untuk memberikan jaminan tidak ada penyebaran virus.

Baca: Ogah Pakai Masker, Indira Kalistha Dicibir karena Remehkan Corona, Suami : Mereka Gak Ngerti Aja

Robert Redfield, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, mengatakan AS harus memiliki kapasitas yang luas untuk menguji virus corona sebelum negara tersebut dapat mencabut pembatasan.

"Pengujian cepat, luas, dan tersedia luas, tepat waktu sangat penting untuk membuka kembali Amerika," katanya dalam sambutan pembukaannya kepada komite senat.

Dia juga mengatakan pelacakan kontak pasien terpapar adalah kritis karena dapat mencegah beberapa transmisi di komunitas.

Senator Patty Murray (Demokrat) mengajak semua rekan-rekannya di Komite Senat menggali kebenaran tentang coronavirus.

"Kebenaran itu penting sehingga orang-orang memiliki fakta ... Kehidupan dipertaruhkan." katanya dalam sambutan pembukaannya.

"Presiden tidak mengatakan yang sebenarnya, kita harus," ajaknya.

Murray mengatakan respons Trump terhadap pandemi telah menjadi bencana lain.

Ia menyoroti kurangnya pengujian dan kekurangan alat pelindung diri.

"Respons pemerintahan Trump terhadap masalah darurat kesehatan masyarakat ini sejauh ini jadi bencana tersendiri," katanya.(Tribunnnews.com/CNN/ Setya KS) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas