Kisah Bocah 7 Tahun di Hubei yang Viral karena Belajar di Bawah Kolong Meja Pasar Orang Tuanya
Untuk bisa memenuhi kebutuhan belajar Ke Enya, mereka menyiapkan ruang di bawah meja kios.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Pravitri Retno W
Pada Rabu (13/5/2020), Zhao memposting artikel di akun Sina Weibo miliknya.
Dalam unggahan itu Zhao mengatakan dia tidak mengharapkan begitu banyak perhatian dari seluruh negeri dan dia merasa kasihan pada putrinya.
"Jika dia dilahirkan di keluarga lain, dia pasti tidak akan belajar di bawah meja, dan lingkungan tempat tinggalnya pasti akan lebih baik," katanya.
Zhao dan suaminya memulai bisnis mereka pada Juni 2007.
Mereka menjual makanan yang direbus seperti ayam, bebek, dan berbagai jenis sayuran di warungnya.
Mereka menyiapkan semua makanan pada jam 6 pagi dan buka sampai malam hari.
"Putriku telah tampil cukup baik di kelas daringnya dan tidak pernah mengeluh tentang lingkungan yang buruk," kata Zhao.
"Dia sama sekali tidak membuat masalah bagi kami," lanjutnya.
Baca: Muncul Klaster Corona Baru di Kota Jilin China, Lockdown Lagi demi Hindari Gelombang Kedua Covid-19
Zhao menjelaskan Ke Enya tidak tahan tinggal di pasar, karena dia terbiasa dengan lingkungan yang banyak teman.
Sang ibu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada warganet yang peduli pada kesehatan putrinya.
Bahkan ada pula yang menawarkan untuk memperbesar ukuran kios Zhao.
"Terselip di ruang yang begitu kecil dan menonton layar untuk waktu yang lama pasti dapat membahayakannya."
"Jadi saya akan selalu membiarkan dia keluar untuk bermain dan berolahraga selama istirahat."
"Saya merasa menyesal, tapi saya terbatas pada saat ini situasi."
"Itu yang terbaik yang bisa kita lakukan untuknya," ungkap Zhao.
(Tribunnews.com/Bunga)