Kepala NASA Mendadak Mengundurkan Diri Beberapa Hari Sebelum Misi Peluncuran
Seorang tokoh terkemuka NASA, Doug Loverro, tiba-tiba mengundurkan diri sebelum misi peluncuran astronot ke luar angkasa.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang tokoh terkemuka NASA, Doug Loverro, tiba-tiba mengundurkan diri beberapa hari sebelum misi peluncuran astronot ke luar angkasa.
Loverro merupakan pejabat Administrator Rekanan untuk Direktorat Misi Operasi dan Eksplorasi Manusia (HEO) NASA yang bertanggung jawab atas divisi manusia luar angkasa.
Dia mengundurkan diri dari jabatannya itu pada Senin (18/5/2020), dikutip dari The Guardian.
Baca: Tom Cruise Gandeng NASA untuk Syuting Film Aksi di Luar Angkasa
Baca: Kembali dari Ruang Angkasa, Astronot NASA Terkejut Lihat Kondisi Bumi yang Berbeda Akibat Covid-19
Pengunduran diri Loverro bertepatan dengan rencana mengirim astronot kembali ke luar angkasa dari tanah Amerika sejak progran Antar-Jemput Antariksa dihentikan hampir satu dekade silam.
Sejak saat itu, badan antariksa telah sepenuhnya bergantung pada roket dan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia untuk membawa astronot ke dan dari International Space Station (ISS).
Perubahan kepemimpinan HEO terjadi hanya beberapa hari sebelum review kesiapan penerbangan kritis untuk Demo-2, yang akan diawasi Loverro.
Dimana minggu depan ini SpaceX milik Elon Musk akan ditempati dua astronot AS untuk uji terbang dari kapsul Dragon ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dari Florida.
Pada Selasa (19/5/2020), NASA mengindikasikan peluncuran akan dilakukan sesuai jadwal yang ada.
Tinjauan kesiapan peluncuran penting direncanakan untuk akhir pekan ini.
"Minggu depan akan menandai dimulainya era baru di luar angkasa manusia dengan peluncuran astronot NASA, Bob Behnken dan Doug Hurley, ke Stasiun Luar Angkasa Internasional ," bunyi pernyataan NASA.
"Penerbangan uji coba ini akan menjadi peristiwa bersejarah dan penting yang akan melihat kembalinya pesawat luar angkasa manusia ke negara kita, dan dedikasi luar biasa oleh pria dan wanita NASA adalah yang membuat misi ini mungkin," tambah badan antariksa itu.
Kedua astronot ini dijadwalkan akan terbang menggunakan pesawat SpaceX Dragon dari Cape Canaveral di Florida pada Rabu minggu depan.
NASA mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa, Loverro mengundurkan diri dari posisinya sebagai associate administrator untuk eksplorasi manusia dan operasi yang efektif pada Senin lalu.
Wakil Loverro, Ken Bowersox, akan bertindak sebagai associate administrator pengganti.
Menyoal penyebab keluarnya Loverro dari NASA, juru bicara badan antariksa itu enggan berkomentar.
Namun pengumuman itu tentu mengejutkan komunitas antariksa.
Loverro adalah seorang pejabat Pentagon di masa lalu.
Dia sudah berkutat dengan peran luar angkasa manusia di NASA selama beberapa bulan.
Menurut laporan The Washington Post, pengunduran diri Loverro dilatarbelakangi pelanggaran aturan pengadaan pesawat luar angkasa baru-baru ini.
Kabar ini merujuk dua orang sumber anonim yang mengetahui situasi tersebut.
Awal tahun ini, NASA memilih tiga perusahaan ruang angkasa swasta untuk memimpin pengembangan pendaratan bulan yang akan datang.
Baca: NASA Trending Bisa Cek Galaksi Sesuai Tanggal Kelahiranmu, Bagaimana Cara Lihat Gambar Langitmu?
Baca: NASA Buka Lowongan Astronot Pertama Kali dalam Empat Tahun, Clayton Anderson Bagikan Pengalamannya
Diantaranya adalah Blue Origin yang dimiliki oleh CEO Amazon Jeff Bezos.
Lalu ada SpaceX milik Elon Musk dan Dynetics yang berbasis di Huntsville, Alabama.
Ketiga perusahaan sekarang bersaing satu sama lain dalam mengembangkan proposal menjadi rencana pendaratan yang akan diwujudkan.
Bahkan perusahaan Elon Musk memegang kontrak senilai Rp 38 triliun dengan Program Awak Komersial agensi untuk enam penerbangan operasional tersebut.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)