Jerman akan Akhiri Larangan Perjalanan untuk 31 Negara di Eropa
Pemerintah Jerman akan mengakhiri travel warning (peringatan perjalanan) untuk perjalanan wisata ke 31 negara Eropa, mulai 15 Juni 2020.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Jerman akan mengakhiri travel warning (larangan atau imbauan perjalanan) untuk perjalanan wisata ke 31 negara Eropa, mulai 15 Juni 2020.
Dilaporkan media DPA yang mengutip majalah Focus, kebijakan itu akan berjalan jika situasi memungkinkan.
Dikutip Tribunnews dari News18, sebuah makalah mengatakan, soal kebijakan pariwisata Eropa itu mungkin disetujui oleh kabinet pada Rabu, (29/5/2020).
Lebih lanjut, pemerintah ingin mengizinkan perjalanan pariwisata ke 26 negara Uni Eropa dengan empat negara yang bukan anggota UE.
Negara tersebut yakni Islandia, Norwegia, Swiss, dan Liechtentein.
Baca: Jadwal Liga Jerman Pekan ke-28 Live Mola TV, Big Match, Dortmund vs Bayern Munchen Besok Malam
Baca: Jadwal Bundesliga Malam Ini: RB Leipzig vs Hertha Berlin hingga Hoffenheim vs Koln, Live Mola TV
Menteri Luar Negeri Jerman Keluarkan Peringatan Perjalanan Global pada 17 Maret 2020
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengeluarkan peringatan perjalanan global pada 17 Maret 2020 kemarin.
Pencabutan peringatan akan datang tepat pada waktunya untuk musim liburan.
Dikutip Tribunnews dari Deutsche Welle, ini dilakukan untuk memungkinkan liburan musim panas lintas batas di Eropa.
Peringatan perjalanan akan digantikan oleh saran perjalanan individu, yang bermaksud untuk menyoroti risiko untuk masing-masing negara.
"Revitalisasi pariwisata merupakan hal penting, baik untuk pelancong dan industri perjalanan Jerman, serta untuk stabilitas ekonomi masing-masing negara sasaran," kata pernyataan resmi dari pemerintah.
Lebih jauh, kemungkinan pencabutan pembatasan perjalanan juga disambut baik oleh Asosiasi Perjalanan Jerman.
Baca: Merasakan Suasana Lebaran yang Berbeda di Jerman Tahun Ini, Mahasiswi Indonesia Bagikan Kisahnya
Baca: George Floyd Tewas Tercekik saat Dibekuk Polisi, 3 Orang Kulit Hitam Ini Juga Alami Nasib Serupa
Terkait hal ini, Presiden Asosiasi Nortbert Fiebig angkat bicara.
"Ini tidak hanya memberi perusahaan dalam industri perjalanan perspektif (tentang masa depan)," jelas Nortbert.
"Tetapi juga banyak orang Jerman yang menantikan liburan (internasional) mereka," kata Nortbert.
Untuk diketahui, lebih dari 11.000 agen perjalanan di Jerman telah menjadi salah satu yang paling terpukul oleh pandemi virus corona.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)