Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Mahasiswa di Mesir Jalani Lebaran dengan Suasana Berbeda di Masa Pandemi Covid-19

Bukan hanya di masjid. Arif mengatakan, ketika Hari Raya tiba, lapangan diisi ribuan manusia untuk merayakan Hari Kemenangan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Cerita Mahasiswa di Mesir Jalani Lebaran dengan Suasana Berbeda di Masa Pandemi Covid-19
TRIBUNNEWS/HO
Arief Mughni (23), Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Mesir. TRIBUNNEWS/HO 

Arif menceritakan, di tengah situasi Covid-19, akhirnya banyak mahasiswa Indonesia di Mesir membuat berbagai aktifitas kreatif untuk merayakan Lebaran.

Aktifitas kreatif itu untuk mengganti berbagai aktifitas yang biasanya dilakukan di tahun-tahun sebelumnya ketika Lebaran, yang kini tak bisa dilakukan.

Misalnya membuat ketupat atau hidangan hari raya.

Arif bercerita, biasanya di hari pertama Idulfitri, para mahasiswa diundang Duta Besar RI di Mesir untuk silaturahmi akbar di Kedutaan Indonesia di Mesir.

Selain silaturahmi, para mahasiswa juga menyantap hidangan yang disediakan, saling tatap muka dengan banyak mahasiswa dan Staff KBRI secara langsung, saling memaafkan.

Baca: Hentikan Sementara Operasional, Lion Air Sebut Penumpang Kurang Informasi soal Persyaratan Dokumen

Tahun ini, lanjutnya, semuanya diganti dengan masak bersama di rumah atau asrama masing-masing.

"Ada yang bakar sate, buat opor ayam, masak rendang, bahkan banyak yang akhirnya belajar membuat
ketupat dan kue lebaran. Tahun-tahun sebelumnya ada hal seperti ini, namun di tahun ini, lebih banyak
yang melakukan hal tersebut," jelas Arif bercerita.

Berita Rekomendasi

Halal bi Halal Online.

Menurut keterangan Arif, para mahasiswa Indonesia di Mesir sangat variatif.

Mereka berbeda-beda, mulai dari daerah, almamater, afiliatif, dan lain sebagainya yang berbeda.

Baca: Nekat Mencuri HP di Rumah Sakit, Pencuri Ini Malah Terjebak di Ruang Isolasi Covid-19

Menjadi wajar bila masing-masing komunitas membuat halal bi halal dengan gelar griya atau open house.

Tentunya satu tujuan, yaitu silaturahmi dan untuk tatap muka dan saling memaafkan.

"Tahun ini, Halal bi halal dilaksanakan tanpa harus bersalaman, namun saling memaafkan. Undangan
Silaturahmi Online tersebar dimana-mana. Sederhana, hanya menanya kabar, sharing makanan hari
raya, dan tentunya saling memaafkan," terang Arief.

Aktifitas lainnya yaitu Video Call dengan keluarga di Tanah Air.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas