Cerita Mahasiswa di Mesir Jalani Lebaran dengan Suasana Berbeda di Masa Pandemi Covid-19
Bukan hanya di masjid. Arif mengatakan, ketika Hari Raya tiba, lapangan diisi ribuan manusia untuk merayakan Hari Kemenangan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Menjadi mahasiswa perantauan sudah wajar jikalau tidak dapat pulang ketika masa-masa menyenangkan seperti Hari Raya.
Namun, kata Arif, itu tidak membuat mahasiswa Indonesia di Mesir lupa akan keluarganya.
Biasanya di hari kemenangan ini, para mahasiswa akan saling sapa dengan keluarga yang ada di
Indonesia secara video call melalui via Messenger, WA dan lain sebagainya.
"Tahun ini, aplikasi Zoom sudah mulai dikenal, jadinya yang tahun-tahun sebelumnya video call antara
ayah ibu dan anaknya, tahun ini satu keluarga besar melakukan video call secara besar-besaran. Saling
sapa, dan saling memaafkan," jelas Arif.
Arif menambahkan, di Hari Raya, mahasiswa Indonesia di Mesir cenderung memilih untuk berjalan-jalan dengan sahabat, silaturahmi ke rumah-rumah senior, menghadiri acara halal bi halal di komunitas-komunitas, dan tidak sedikit yang memutuskan untuk pulang.
Tentu untuk merayakannya bersama keluarga di Indonesia.
Tahun ini, hampir semua mahasiswa akan fokus dengan satu kegiatan, yaitu membaca dan mengulang
kembali buku diktat kuliah.
Hal itu dikarenakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H kali ini bertepatan dengan 5 hari menuju ujian akhir semester.
Terutama untuk mereka yang menuntut ilmu di Universitas al Azhar, yang sudah dijadwalkan akan melaksanakan ujian tanggal 30 Mei 2020.
Baca: Hadapi New Normal, Kemenhub Berencana Menaikkan Tarif Angkutan Darat
"Doakan kami agar Allah berikan kemudahan untuk kami dalam ujian nanti, dan semoga yang mendoakan Allah mudahkan segala urusannya," kata Arif.
"Pesan kami, walaupun kita berada di tengah wabah penyakit ini, jangan lupa untuk terus menambah ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Karena tujuan sebulan penuh kita berpuasa di Bulan Ramadhan ialah untuk menambah ketaqwaan kita," katanya lagi. (tribun network/gen)