Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seperti Apa Kondisi Penjara Level Maksimum Tempat Baru Polisi Penindih Leher George Floyd?

Sudah jadi rahasia umum, para napi di penjara-penjara di Amerika Serikat punya sambutan tak ramah bagi mantan polisi yang dihukum karena bermasalah.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Seperti Apa Kondisi Penjara Level Maksimum Tempat Baru Polisi Penindih Leher George Floyd?
DAVID HIMBERT/HANS LUCAS via REUTERS
Tangkapan layar yang menampilkan wajah Derek Chauvin saat menginjak leher George Floyd dengan lututnya, pada Rabu (27/5/2020) di Minneapolis, Amerika Serikat. Chauvin dikenal sebagai polisi bermasalah, yang sudah 10 kali menjadi subyek pengaduan. (DAVID HIMBERT/HANS LUCAS via REUTERS) 

Sang adik, Philonise Floyd mengatakan, mereka menginginkan keadilan. "Mereka mengeksekusi kakak saya di jalan. Untung ada yang merekamnya," ujar dia.

Sebelumnya, Wali Kota Minggu, Jacob Frey, mengatakan bahwa Chauvin dan koleganya membunuh Floyd karena dia berkulit hitam.

"Saya bukan jaksa penuntut.Namun biar saya pertegas, polisi itu membunuh seseorang. Dari apa yang saya lihat, ada rasisme di sini," jelas Frey.

Jaksa Hennepin County Mike Freeman menjelaskan, ada kemungkinan tiga penegak hukum lainnya diproses karena penyelidikan masih berlanjut.

Selain Chauvin, tiga petugas lainnya, Thomas Lane, Tou Thao, dan J Alexander Kueng, dipecat dari kesatuannya begitu insiden itu viral.

Wakil Presiden Dewan Kota Minneapolis, Andrea Jenkins, menuturkan Floyd dan Chauvin saling mengenal karena pernah bekerja di sebuah kelab malam.

Mantan Presiden AS Barack Obama menyerukan supaya insiden itu diusut setuntas-tuntasnya.

BERITA REKOMENDASI

"Jika kita ingin anak cucu kita hidup di kondisi ideal, kita harus bersikap lebih baik," tegasnya.

Berbicara dengan Keluarga, Polisi Minneapolis Lepas Topi

Untuk pertama kalinya, keluarga George Floyd dan polisi Minneapolis berbicara langsung, Minggu (31/5/2020) waktu setempat, dalam program khusus CNN "I Can't Breathe: Black Men Living and Dying in America."

Dalam program itu saudara laki-laki George Floyd, Philonise Floyd, bertanya kepada Kepala Polisi Minneapolis, Medaria Arradondo, apakah dia akan menangkap pelaku terkait kematian George Floyd dan memberi keadilan atas kejadian tragis itu.

Berbicara langsung dengan Philonise, Arradondo mengatakan keputusan (penangkapan pelaku) dilakukan Kantor Kejaksaan Wilayah.

Baca: Pengacara George Floyd Sebut Derek Chauvin Lakukan Pembunuhan Berencana karena Saling Kenal

Baca: Derek Chauvin, Polisi yang Picu Kerusuhan di Amerika Diceraikan Istrinya


Diwartakan Tribunnews sebelumnya, selama dialog berlangsung, Arradondo melepas topi dinasnya untuk menunjukkan rasa hormat kepada korban dan keluarganya.

Ia menyatakan mereka (petugas polisi lainnya) yang hanya berdiam diri ketika melihat ketidakadilan termasuk ikut terlibat.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas