Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

George Floyd, Pria Kulit Hitam Pemicu Rusuh di AS, Dinyatakan Positif Covid-19

Temuan tersebut didapati dari diketahui setelah dilakukan autopsi terhadap jenazah petugas sekuriti tersebut.

Penulis: Febby Mahendra
Editor: Choirul Arifin
zoom-in George Floyd, Pria Kulit Hitam Pemicu Rusuh di AS, Dinyatakan Positif Covid-19
Twitter/SamWoodlll
Apple Store di Wallnut Street, Philadelphia yang dijarah oleh oknum demonstan pada 31 Mei 2020. Apple Store turut menjadi korban penjarahan oknum demonstran George Floyd. Meski mengalami kerugian, Apple lakukan balas dendam cerdik bagi penjarah. 

Uniknya, Esper menegaskan tidak mendukung penggunaan militer aktif untuk memadamkan unjuk rasa, sebuah sikap yang bertentangan dengan pidato Presiden Donald Trump pada
awal pekan ini.

Sikap Esper itu senada dengan pernyataan mantan Menteri Pertahanan James Mattis. Pensiunan Jenderal Marinir AS itu mencerca Trump yang mengancam menerjunkan militer bersenjata untuk memadamkan kerusuhan.

"Trump merupakan presiden pertama dalam hidup saya yang tidak mencoba menyatukan rakyat Amerika. Kita menyaksikan konsekuensi tiga tahun tanpa kepemimpinan yang matang," kata Mattis yang mengundurkan diri dari jabatan Menhan AS pada 21 Desember 2018 itu.

Kejadian serupa

Peristiwa yang menimpa Floyd ternyata pernah terjadi sebelumnya di Negara Bagian Florida.

Sebuah video muncul di media sosial menunjukkan seorang petugas kepolisian Kota Sarasota menekan leher seorang pria menggunakan lutut.

Dalam video berdurasi 90 detik itu dan direkam pada 18 Mei 2020, tiga petugas terlihat berusaha membawa seorang pria ke tahanan. Seorang polisi kemduian terlihat berlutut di kepala dan leher pria itu.

Baca: Tagihan Listrik di Rumah Raffi Ahmad & Nagita Slavina Capai Rp 17 Juta Per Bulan, PLN Anggap Wajar

Berita Rekomendasi

Pria itu, ditangkap karena tuduhan kekerasan dalam rumah tangga terdengar berteriak, "Mengapa saya ditangkap," saat petugas berlutut di leharnya.

Baca: Terkuak Setahun Pasca Kejadian, Pembunuh Janda Empat Anak Ini Ternyata Pasangan Suami Istri

“Ketika saya berteriak, dan bertanya, mengapa saya ditahan, dia mulai meletakkan lututnya ke leher saya," kata Patrick Carroll dalam sebuah wawancara dengan WFTS, televisi aliansi CNN.

Seorang polisi yang terlibat mengatakan Carroll berupaya kabur.

Sekitar 4.000 pengunjuk rasa mengikuti aksi demo menentang kematian George Floyd dalam protes bertajuk Black Lives Matter di Auckland, Selandia Baru, Senin (1/6/2020). Kematian George Floyd setelah lehernya ditindih lutut polisi berkulit putih di Minneapolis, AS, turut menimbulkan reaksi keras dari banyak orang di berbagai negara.
Sekitar 4.000 pengunjuk rasa mengikuti aksi demo menentang kematian George Floyd dalam protes bertajuk Black Lives Matter di Auckland, Selandia Baru, Senin (1/6/2020). Kematian George Floyd setelah lehernya ditindih lutut polisi berkulit putih di Minneapolis, AS, turut menimbulkan reaksi keras dari banyak orang di berbagai negara. (AFP/MICHAEL BRADLEY)

"Tersangka berusaha kabur dari petugas dan menolak untuk masuk ke bagian belakang mobil patroli. Tindakan dilakukan yaitu menekan dia ke tanah untuk membuatnya tenang," ujar polisi itu dalam berkas pemeriksaan.

Baca: OJK Warning Pemerintah: Hati-hati Kelola Tapera, Jangan Tergelincir Seperti Skandal Jiwasraya. . .

Kepolisian Sarasota mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa, mereka tidak mengetahui adanya video tersebut sampai pada Senin polisi mendapat notifikasi mengenai penangkapan tersebut.

Baca: Tin Zurada, Istri Mantan Sekretaris MA Nurhadi Berpeluang Jadi Tersangka


Setelah meninjau beberapa video, Kepala Polisi Bernadette DiPino segera memulai penyelidikan.

Polisi yang menekan leher tersangka dengan lutut telah dibebastugaskan, namun tidak diketahui apakah dua petugas lainnya akan mendapat sanksi disipliner.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas