George Floyd, Pria Kulit Hitam Pemicu Rusuh di AS, Dinyatakan Positif Covid-19
Temuan tersebut didapati dari diketahui setelah dilakukan autopsi terhadap jenazah petugas sekuriti tersebut.
Penulis: Febby Mahendra
Editor: Choirul Arifin
Uniknya, Esper menegaskan tidak mendukung penggunaan militer aktif untuk memadamkan unjuk rasa, sebuah sikap yang bertentangan dengan pidato Presiden Donald Trump pada
awal pekan ini.
Sikap Esper itu senada dengan pernyataan mantan Menteri Pertahanan James Mattis. Pensiunan Jenderal Marinir AS itu mencerca Trump yang mengancam menerjunkan militer bersenjata untuk memadamkan kerusuhan.
"Trump merupakan presiden pertama dalam hidup saya yang tidak mencoba menyatukan rakyat Amerika. Kita menyaksikan konsekuensi tiga tahun tanpa kepemimpinan yang matang," kata Mattis yang mengundurkan diri dari jabatan Menhan AS pada 21 Desember 2018 itu.
Kejadian serupa
Peristiwa yang menimpa Floyd ternyata pernah terjadi sebelumnya di Negara Bagian Florida.
Sebuah video muncul di media sosial menunjukkan seorang petugas kepolisian Kota Sarasota menekan leher seorang pria menggunakan lutut.
Dalam video berdurasi 90 detik itu dan direkam pada 18 Mei 2020, tiga petugas terlihat berusaha membawa seorang pria ke tahanan. Seorang polisi kemduian terlihat berlutut di kepala dan leher pria itu.
Baca: Tagihan Listrik di Rumah Raffi Ahmad & Nagita Slavina Capai Rp 17 Juta Per Bulan, PLN Anggap Wajar
Pria itu, ditangkap karena tuduhan kekerasan dalam rumah tangga terdengar berteriak, "Mengapa saya ditangkap," saat petugas berlutut di leharnya.
Baca: Terkuak Setahun Pasca Kejadian, Pembunuh Janda Empat Anak Ini Ternyata Pasangan Suami Istri
“Ketika saya berteriak, dan bertanya, mengapa saya ditahan, dia mulai meletakkan lututnya ke leher saya," kata Patrick Carroll dalam sebuah wawancara dengan WFTS, televisi aliansi CNN.
Seorang polisi yang terlibat mengatakan Carroll berupaya kabur.
"Tersangka berusaha kabur dari petugas dan menolak untuk masuk ke bagian belakang mobil patroli. Tindakan dilakukan yaitu menekan dia ke tanah untuk membuatnya tenang," ujar polisi itu dalam berkas pemeriksaan.
Baca: OJK Warning Pemerintah: Hati-hati Kelola Tapera, Jangan Tergelincir Seperti Skandal Jiwasraya. . .
Kepolisian Sarasota mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa, mereka tidak mengetahui adanya video tersebut sampai pada Senin polisi mendapat notifikasi mengenai penangkapan tersebut.
Baca: Tin Zurada, Istri Mantan Sekretaris MA Nurhadi Berpeluang Jadi Tersangka
Setelah meninjau beberapa video, Kepala Polisi Bernadette DiPino segera memulai penyelidikan.
Polisi yang menekan leher tersangka dengan lutut telah dibebastugaskan, namun tidak diketahui apakah dua petugas lainnya akan mendapat sanksi disipliner.