Meghan Markle Buka Suara Terkait Insiden George Floyd dan Orang Kulit Hitam Korban Kekerasan Lainnya
Meghan Markle secara pribadi menyampaikan penghormatan kepada mendiang George Floyd atas insiden yang menimpanya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Saya menyadari satu-satunya hal yang salah untuk dikatakan adalah tidak mengatakan apa-apa."
"Karena kehidupan George Floyd berarti, dan kehidupan Breonna Taylor berarti, dan kehidupan Philando Castile berarti, dan kehidupan Tamir Rice berarti, dan begitu juga banyak orang lain yang namanya kita kenal dan yang namanya tidak kita ketahui. Stephon Clark. Hidupnya penting," tambah Meghan.
Mantan aktris berusia 33 tahun ini mengenang masa-masa remajanya dan ketika menjadi siswa tahun kedua di Immaculate Heart.
Meghan mengatakan pesan gurunya, Ms Pollia saat masih bersekolah.
"Selalu ingat untuk menempatkan kebutuhan orang lain di atas ketakutan Anda sendiri," Meghan menirukan pesan gurunya.
"Itu telah melekat pada saya sepanjang hidup saya, dan saya telah memikirkannya lebih banyak di minggu terakhir daripada sebelumnya," sambung Meghan.
"Aku sangat menyesal kamu harus tumbuh di dunia di mana ini masih ada (rasisme)," tambahnya.
Istri Pangeran Harry ini juga bercerita pengalamannya saat Kerusuhan LA pada 1992 silam.
Baca: Wali Kota Washington Ikut Protes AS dengan Resmikan Nama Jalan Black Lives Matter Plaza
Baca: Sepasang Pengantin Gelar Pernikahan di Tengah Protes AS, Massa Ikut Bersorak dan Abadikan Momen
Salah satu sejarah panjang rasisme yang terjadi di Amerika Serikat.
Pada April 1992, seorang juri pengadilan membebaskan para petugas dari Departemen Kepolisian Los Angeles dalam pemukulan terhadap Rodney King.
"Saya ingat jam malam dan saya ingat bergegas pulang ke rumah dan dalam perjalanan pulang itu, melihat abu jatuh dari langit dan mencium asap dan melihat asap mengepul dari bangunan, dan melihat orang-orang kehabisan bangunan membawa tas dan penjarahan, dan saya ingat melihat orang-orang di belakang van hanya memegang senjata dan senapan."
Meghan merupakan keturunan campuran, dimana ibunya berdarah Afrika-Amerika dan ayahnya Amerika asli.
Meghan menyebut dirinya sebagai wanita biracial dan juga berbagi pengalamannya tentang itu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)