Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Khawatir Corona, Pendukung George Floyd Bagikan Masker hingga Hand Sanitizer saat Demo

Pendukung George Floyd, Jazondre Gibbs, bagikan makanan ringan, masker, hingga hand sanitizer saat demo di Washington DC, Amerika Serikat.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sempat Khawatir Corona, Pendukung George Floyd Bagikan Masker hingga Hand Sanitizer saat Demo
AFP/Bryan R Smith
Sejumlah demonstran berlutut dan mengangkat tangan saat melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Canal Street, New York, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Bryan R Smith 

Gibbs menceritakan kondisi demo di sekitar Gedung Putih, di mana polisi tak selalu ada banyak yang berjaga.

Sehingga para pendemo bisa lebih leluasa untuk berjaga jarak.

Gibbs juga menyebut hampir semua pendemo sudah sadar akan pentingnya memakai masker dan jaga jarak.

"Ini adalah cara yang bagus untuk berpartisipasi meski kami saling menjaga jarak. Aku merasa nyaman," ungkap Gibbs.

Pendemo lainnya, Sarah Foster, juga awalnya mengaku khawatir penularan corona saat demo.

Namun, wanita yang bekerja sebagai insinyur ini mengaku berani ikut berdemo karena ia senang bisa berperan membantu sesama.

Baca: Bintang Film Dewasa Ngaku Sempat Diturunkan dari Pesawat setelah Pidato soal George Floyd

Baca: Solidaritas untuk George Floyd, PM Kanada Berlutut saat Demo Black Live Matter di Paliament Hill

"Jadi inilah hal yang akhirnya bisa kami lakukan, kami bisa berperan dalam hal yang penting, kami bisa membantu untuk menyelesaikan masalah," ungkap Foster.

Berita Rekomendasi

Foster menyebut masih banyak pendemo yang kurang bisa menjaga jarak satu sama lain minimal 2 meter.

Namun, Foster meyakini para pendemo sudah sadar untuk tidak terlalu dekat atau bersentuhan.

"Jelas saja, orang-orang memang agakd ekat satu sama lain meski sudah disarankan jaga jarak 6 kaki, tapi kupikir apa yang kami lakukan ini (demo) penting," ujar Foster.

"Semua orang sudah terbiasa menemukan cara untuk tetap jaga jarak," sambungnya.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas