Sempat Khawatir Corona, Pendukung George Floyd Bagikan Masker hingga Hand Sanitizer saat Demo
Pendukung George Floyd, Jazondre Gibbs, bagikan makanan ringan, masker, hingga hand sanitizer saat demo di Washington DC, Amerika Serikat.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Pravitri Retno W
Gibbs menceritakan kondisi demo di sekitar Gedung Putih, di mana polisi tak selalu ada banyak yang berjaga.
Sehingga para pendemo bisa lebih leluasa untuk berjaga jarak.
Gibbs juga menyebut hampir semua pendemo sudah sadar akan pentingnya memakai masker dan jaga jarak.
"Ini adalah cara yang bagus untuk berpartisipasi meski kami saling menjaga jarak. Aku merasa nyaman," ungkap Gibbs.
Pendemo lainnya, Sarah Foster, juga awalnya mengaku khawatir penularan corona saat demo.
Namun, wanita yang bekerja sebagai insinyur ini mengaku berani ikut berdemo karena ia senang bisa berperan membantu sesama.
Baca: Bintang Film Dewasa Ngaku Sempat Diturunkan dari Pesawat setelah Pidato soal George Floyd
Baca: Solidaritas untuk George Floyd, PM Kanada Berlutut saat Demo Black Live Matter di Paliament Hill
"Jadi inilah hal yang akhirnya bisa kami lakukan, kami bisa berperan dalam hal yang penting, kami bisa membantu untuk menyelesaikan masalah," ungkap Foster.
Foster menyebut masih banyak pendemo yang kurang bisa menjaga jarak satu sama lain minimal 2 meter.
Namun, Foster meyakini para pendemo sudah sadar untuk tidak terlalu dekat atau bersentuhan.
"Jelas saja, orang-orang memang agakd ekat satu sama lain meski sudah disarankan jaga jarak 6 kaki, tapi kupikir apa yang kami lakukan ini (demo) penting," ujar Foster.
"Semua orang sudah terbiasa menemukan cara untuk tetap jaga jarak," sambungnya.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)