Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Ini Diduga Beri Makanan Beracun pada 8 Tunawisma di California, Korban Kejang hingga Muntah

Seorang pria California dituduh meracuni delapan tunawisma dengan makanan yang diberikannya secara cuma-cuma.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Pria Ini Diduga Beri Makanan Beracun pada 8 Tunawisma di California, Korban Kejang hingga Muntah
earthclinic.com
Ilustrasi keracunan makanan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria California dituduh meracuni delapan tunawisma dengan makanan yang diberikannya secara cuma-cuma.

William Robert Cable (38) dituduh memberi delapan orang makanan yang dicampur zat oleoresin capsicum.

Dikutip dari BBC, zat ini digadang-gadang memiliki racun dua kali lebih kuat dari semprotan merica. 

Baca: Beredar Foto Baru Nissan Qashqai, Diprediksi Jadi Model Rogue Sport Terbaru di AS

Baca: Donald Trump Junior Pakai Uang Pajak Warga AS Rp 1 Miliar untuk Berburu Domba

Ilustrasi makanan pedas.
Ilustrasi makanan pedas. (bilaorangkata.pw)

Setelah memberikan makanan gratis itu, Cable merekam para tunawisma ketika sakit pasca menyantapnya.

Beberapa korban yang sedang dirawat di rumah sakit dan pihak berwenang meyakini tersangka bisa jadi menargetkan orang lain.

Cable terancam hukuman maksimum 19 tahun dan tiga bulan penjara bila dugaan meracuni ini terbukti.

"Orang-orang ini dimangsa karena mereka rentan," kata jaksa distrik Orange County, Todd Spitzer.

Berita Rekomendasi

"Mereka dieksploitasi dan diracuni sebagai bagian dari bentuk hiburan yang diputar-putar."

"Dan rasa sakit mereka dicatat sehingga bisa dihidupkan kembali oleh penyerang mereka berulang-ulang," tambahnya.

Menurut Kantor Kejaksaan Distrik Orange County, tersangka mendekati para gelandangan atau tunawisma di daerah Huntington Beach di Ma.

Lalu pria tersebut menawari mereka makanan yang dicampur dengan zat yang dua kali lebih kuat dari semprotan merica, yang biasa digunakan polisi.

Oleoresin capsicum berasal dari tanaman cabai dan merupakan bahan aktif utama yang digunakan dalam semprotan merica.

Baca: Bukannya Mengamankan, 13 Polisi Chicago Ngopi dan Makan Popcorn saat Demo George Floyd Meledak

Baca: Nasib Polisi Terdakwa Pembunuhan George Floyd, Dikecam Rekan Sendiri hingga Jaminan Rp 17 M

Seorang demonstran menyiramkan air susu ke muka demonstran yang lain yang terkena semprotan merica saat bentrok dengan polisi usai aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Joseph Prezioso
Seorang demonstran menyiramkan air susu ke muka demonstran yang lain yang terkena semprotan merica saat bentrok dengan polisi usai aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Joseph Prezioso (AFP/Joseph Prezioso)

Kekuatan setiap semprotan bervariasi antar produsen.

Beberapa tunawisma mengaku diberi tahu bahwa mereka ditantang makan makanan pedas dan diiming-imingi bir agar mereka mau ikut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas