Korea Utara Tak Mau Kalah, Akan Kirim 12 Juta Propaganda Pakai 3 Ribu Balon ke Korea Selatan
Korea Utara tengah bersiap meluncurkan serangan balasan kepada Korea Selatan, khususnya para pembelotnya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara tengah bersiap meluncurkan serangan balasan kepada Korea Selatan, khususnya para pembelotnya.
Negara diktator ini akan mengirim 12 juta selebaran propaganda melalui 3.000 balon untuk melintasi perbatasan Korea Selatan.
Dikutip dari The Korea Herald, media pemerintah mengatakan Korut akan segera menghukum dan membalas Korsel.
Sebelumnya, Korea Utara mengancam akan mengirim ribuan propaganda ke Selatan pasca hubungan keduanya memanas.
Korea Utara melakukan ini sebagai pembalasan atas kegagalan Korea Selatan menghentikan pembelot yang terus mengirim balon propaganda ke Utara.
Baca: Propaganda hingga Drama Korea Selatan Masuk Korea Utara, Loyalis Kim Jong Un Siap Membalas
Baca: 9 Aktor & Aktris Korea Ini Ternyata Bakat Bernyanyi: Lee Min Ho, Park Seo Joon hingga Song Joong Ki
Diketahui penindakan kepada para pembelot ini tertuang dalam perjanjian KTT antar-Korea pada 2018 silam.
"Lembaga penerbitan dan percetakan di semua tingkatan di ibu kota telah menghasilkan 12 juta selebaran dari semua jenis yang mencerminkan kemarahan dan kebencian terhadap orang-orang dari semua lapisan masyarakat," bunyi laporan KCNA.
"Berbagai peralatan dan sarana untuk mendistribusikan selebaran, termasuk lebih dari 3.000 balon dari berbagai jenis yang mampu menyebarkan selebaran jauh di dalam Korea Selatan, telah disiapkan."
"Waktu untuk hukuman pembalasan sudah dekat," tambahnya.
Tidak dijelaskan kapan pastinya propaganda itu akan diterbangkan.
Tetapi pengamat mengatakan mungkin selebaran itu akan dikrim dalam beberapa hari ke depan.
Atau bahkan bertepatan pada peringatan 70 tahun Perang Korea 1950-1953.
Baca: Kim Yo Jong Minta Presiden Korea Selatan Minta Maaf karena Rusak Hubungan Antar Korea
Baca: Lebih Vokal Ancam Korea Selatan, Kim Yo Jong Diyakini Ingin Perkuat Posisi dan Pencapaian
Pada Sabtu lalu, Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyesali rencana Korea Utara untuk mengirim ribuan propaganda itu.
Pihaknya menuntut Pyongyang agar membatalkan langkah itu.