Mantan Polisi Pembunuh Floyd Diusir Saat Berbelanja di Supermarket
Sehari setelah itu, Keung tampak berbelanja di Cub Foods di Minneapolis, ketika pembeli lain mulai merekam di telepon pintarnya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
![Mantan Polisi Pembunuh Floyd Diusir Saat Berbelanja di Supermarket](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polisi-as-921333.jpg)
"Anda tidak memiliki hak untuk berada di sini," katanya.
"Anda membunuh seseorang," tegas perempuan itu.
Ketika ia bertanya apakah Keung ingin meminta maaf atau merasa menyesal, mantan polisi mengatakan ia hanya ingin menyelesaikan belanja dan keluar dari supermarket itu.
"Kami tidak ingin Anda berbelanja apapun di sini," katanya.
"Kami ingin Anda dipenjara."
Perempuan itu pun bersumpah kehidupan Keung di luar akan sengsara, di mana pun ia akan mencoba untuk tinggal.
"Kau tidak akan bisa nyaman tinggal di Minnesota, atau di mana saja," katanya.
"Dan Anda akan kembali ke penjara," tegasnya.
Keung adalah satu dari tiga mantan personil polisi yang didakwa membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan tingkat kedua pun membantu dan bersekongkol pada pembantaian tingkat kedua terhadap pria berusia 46 tahun, pada 25 Mei.
Dua teman lainnya adalah Tou Thao (34), dan Thomas Lane (37).
Terdakwa utama adalah Derek Chauvin (44), yang dalam rekaman video terlihat menekan lututnya ke leher Floyd.
Floyd sempat berkata, "Saya tidak bisa bernapas" dan menyerukan nama ibunya sebelum ia meninggal.
Chauvin didakwa dengan pembunuhan tingkat kedua dan pembantaian tingkat dua.
Empat anggota polisi sudah dipecat dari Departemen Kepolisian Minneapolis.(New York Post)